Chapter 40

24 6 4
                                    

Nampak bus pariwisata tengah
Memasuki area sekolah.
Banyak orang tua murid
Yang sudah menanti kepulangan
Anak anaknya.

Para siswa siswi berhamburan
Keluar dari bus pariwisata itu.

~~

Semua siswa siswi menghampiri
Orang tuanya masing masing,
Meluapkan rasa rindu walaupun
Hanya beberapa hari tak bertemu.
Begitupun dengan para remaja ini.

"Mamahhh,huwaaa aku kangenn"
Seru sherly seraya memeluk mamanya.

"Ish kamu,baru aja sehari gak ketemu udah kangen aja"ledek mamanya.

"Lebay!"sumpal puri

Plakk!!

"Sherly!!kamu kebiasaan.pur,kamu gapapa kan?"tanya mamanya sherly.

"Tenang tan,puri udah kebal sama bugeman,cubitan,pukulan,dan teriakan sherly"jawab puri

"Tuh,udah biarin aja mah.dianya aja udah kebal"omong sherly

"Kamu gak boleh gitu sherly,itu juga temen kamu.jangan ringan tangan,mamah gak ngajarin kamu kayak gitu kok."timpal mamanya.

"Iyaa maaf deh"ucap sherly

"Puri,kamu gak dijemput mama kamu?"tanya mama sherly.

"Enggak tan,dijemput kaka"jawab puri

"Kalo gitu tante duluan ya"

"Ita tan,hati hati"

Puri pun berjalan jalan sebentar,
Melihat orang orang yang berpelukan
Mesra dengan kedua orangtuanya.
Namun ia tak peduli,ia tetap berjalan
Sampai akhirnya ia merasa tangannya
Dicekal seseorang.

Saat dilihat,sedang berdiri seorang
Cowok yang familliar baginya.

"Ada apa?"tanya puri

"Belum pulang?"tanyanya balik.

"Nunggu kaka"

"Ohh,kalo gitu gue duluan ya,papa udah nunggu"

"Iya hati hati"

"Lo juga"

Lelaki itu pergi meninggalkan puri.
Lalu puri berjalan lagi,dan melihat
Nazwa sedang berdiri sambil
Memainkan hp nya.puri pun
Menghampiri makhluk astral itu
Baginya.

"Dobe,dobe.gak dimana gak dimeni,doyannya maen handphone mulu.kagak bosen sama oppa lo itu?kalo guemah si bukan bosen lagi"gerutu puri

"Berisik lo!kalo mau ganggu,ganggu orang lain aja.jangan gue!"sumpalnya.

"Hmm,yadeh sorry.eh,yang lain pada kemana?"

"Udah pada pulang"

"Pacar lo?"

"Udah pulang"

"Sandi lo?"

"Udah pu_,eh apa apa?!sandi?!kagak pernah ada dalam hidup gue!"

"Eakk,yang angry"

"Brisik!"

"Naz.."

"Hm"

"Naz.."

"Hm..."

"Naz!"

"Apa bego?!"

Tak!

Puri mencitak kepala nazwa,
Hingga terlihat nazwa sedang
Mengusap ngusap kepalanya.

"Kenapa si lo?gila?"tanya nazwa

"Yakali gue gila,mana ada gue sekolah disini"jawab puri

"Bacot,lo tadi apa nyitak nyitak gue?"

SKENARIO CINTA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang