Chapter 59

30 5 2
                                    

           Apapun akan kulakukan,
                Asal kau bangun..

                    ~   Ridha   ~

Nampak seorang wanita dengan
Seragam putih abu abu tengah
Terduduk di kursi panjang berwarna
Putih itu.ia tengah frustasi memikirkan keselamatan kekasihnya

"Oh iya,gue blom ngabarin nyokap Justin.gue telfon dulu"Ridha merogoh sakunya,lalu menekan tombol yang dituju.

Dilain tempat..

"Pah..,ini teh nya.mamah buatin lagi,gantiin yang pecah tadi"ucap jelisa pada Hendric diruang pribadinya.

"Yaampunn,sampe merepotkan mama.yaudah simpan saja dimeja ya"jawab Hendric

"Iya pa"ucap jelisa

"Oh ya ma,Justin belum pulang?"

"Belum pa,sepertinya masih pacaran sama Ridha yang cantik itu"

"Haha,anak muda.jadi inget jaman kita dulu ya ma"

"Iya pa,"

Dert..dert...

Hp Hendric yang berada di atas
Meja itu berbunyi,

"Pah,telpon"ucap jelisa

"Iya,sebentar ma"Hendric mengambil hpnya.

"Siapa pa?"tanya jelisa

"Ridha"

"Jawab pa!jawab!"

"Hallo.."

"..........."

"Apa?!baik!om akan segera kesana!"

Tanpa basa basi Hendric langsung
Berdiri dari duduknya,ia mengambil jas hitam miliknya,jelisa yang heran pun lantas bertanya

"Ada apa pa?kok panik gitu?"tanya jelisa

"Justin ma,dia.."

~~

"Hadeuhh,sameyyy pinggang aku sakit..."ringis Gilang pada Meysa seraya membawa troli belanjaan Meysa.

"Huuu,udah aku bilang kan kalo belanja sama cewek itu lama,bandel si!"jawab Meysa

Meysa pun menghampiri Gilang,

"Kita duduk dulu"ucap Meysa

Kemudian mereka berdua duduk
Di pembatas supermarket.

"Pegel?"tanya Meysa

"Iya,tapi bakal ilang kalo kamu peluk"jawab Gilang

"Ish,dasar"

"Ayolah,peluk aku"

"Ngga Gilang,disini umum.banyak orang,malulah"

"Gausah malu,yang liatin itu tandanya sirik"

"Ga mau ah"

"Hmm,yaudah deh"

"Kamu marah?"

"Ngga"

"Beneran?"

"Iya"

"Trus itu kenapa jawabnya singkat gitu?"

"Aku ga marah Meysa sayangkuu"

"Nah gitu dong.jadi kan aku percaya"

"Iya deh,kamu emang selalu menang"

Gilang menjawil hidung Meysa.

"Ish,jangan!"Meysa menghempaskan tangan Gilang

"Loh,kenapa?kan biar mancung"

"Aku ga pesek!"

SKENARIO CINTA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang