Chapter 48

26 4 0
                                    

Perlahan pintu kamar terbuka,
Menampakan seseorang yang
Tengah berdiri diambangnya.
Kemudian orang itu masuk
Dan menghampiri wanita yang
Tengah terpuruk sedih.

Seseorang itu menepuk halus
Pundak wanita tersebut,hingga
Wanita itu menangis lalu memeluk
Dirinya.

"Kenapa Mey?cerita"tanya Puri

"Aku sakit hati Pur.."ucap Meysa lirih dengan rintihannya.

"Ada apa?cerita aja.gue siap mendengarkan"

"Ini tentang gilang"

"Gilang?emang kenapa?"

"Gilang...."

~~

"Zahra tungguu!!"ucap marchel seraya mencekal lengan gadisnya itu.

"Lepas ah!kamu bikin malu aku!"bentak Zahra

"Ish,ga usah malu sama calon mertua sendiri"

"Marchel!!!"

"Ya udah iya aku minta maaf,janji ga bakal ngulangin lagi"

"Janji?"

"Iyaa.."

"Kalo gitu kita pulang"

"Ya udah"

"Hei"seru seseorang dari belakang,
Mereka pun menoleh,dan mendapati
Seseorang yang familiar dimatanya.

"Ada apa ka?"tanya Zahra

"Kalian belum pulang?ini udah sepi",jawab lelaki itu,Dandi

"Mau,ayo"jawab marchel seraya membawa zahra pergi

"Kak aku duluan!!!"ucap Zahra Yang berlalu pergi dengan marchel.

"Zah,kenapa kamu lebih memilih dia daripada aku?padahal aku udah ngorbanin banyak cewek cuma buat dapetin kamu.plis,tinggalin marchel dan kembali padaku.aku ga rela kamu bahagia sama dia"gumam Dandi lalu berjalan menuju sanggar.

~~

Setelah menceritakan panjang
Lebar,akhirnya ia mengerti.
Sebenarnya ia ingin sekali marah
Pada orang yang telah menyakiti
Sahabatnya,entah itu orang lain
Bahkan pacarnya sendiri pun
Ia tak peduli,hanya saja jika
Dalam kondisi seperti ini puri
Tau,marah bukan waktu yang
Tepat untuk membuat Meysa
Melupakan segalanya.

"Udah Mey,jika emang Gilang kaya gitu,yaudah tinggalin aja"ucap Puri

"Tapi,hiks..,aku ga,gak rela pur.masa aku sama kak toni dituduh selingkuh?tapi dia sendirinya apa?"jawab Meysa

"Hmm..,menurut gue ada yang janggal dari kejadian ini,Lo sama Gilang saling tuduh menuduh.tanpa tau yang aslinya terjadi.mending Lo sama Gilang bicarakan dulu baik baik,supaya gak ada salah paham diantara kalian"

"Tapi caranya gimana?sekarang aku sama dia kan lagi musuhan"

"Gue bantu"

"Hmm,oke.eh,ngomong ngomong kamu kesini sama siapa?"

"Sama orang yang paling nyebelin di dunia"

"Siapa?"

"Ikan badut"

"Ouh,kenapa nyebelin?"

"Au,rasanya tuh dia tau apa yang mau gue lakuin.jadi gue gak bebas mau ke sana sini.ingin rasanya gue bunuh kalo bukan pacar"

"Jangan jadi psiko Pur!"

"Iya deh,ga akan"

"Hm..,yang sabar ya"

SKENARIO CINTA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang