Chapter 39

17 5 0
                                    

Sit brraaakkk!!!!

Pintu itu terbuka lebar karena
Tendangan seseorang.

Nampak segerombolan pria
Dengan amarah yang terpendam.

"Akhirnya"gumam gentar saat ia
Belum hilang kesadaran.

Para lelaki itu dengan mudahnya
Mengalahkan pria bertubuh kekar
Tersebut,mungkin jumlah mereka
Lebih banyak dibandingkan pria
Kekar yang jumlahnya hanya 4
Orang.

Keempat pria itupun pergi setelah
Dibugem satu persatu oleh geng zidan.

"Cih!dasar bangke!"decihan zidan
Lalu menatap lekat seorang cewek
Yang paling ia benci di dunia ini.
Selvi.

"Bro,urus empat cewek sialan itu"titah zidan pada yang lain.

Mereka pun menyekap keempat
Cewek tersebut.

"A,ampun zidan.maafin gue..,hiks..ampun.."ringis Selvi
Namun tak sedikitpun digubris
Zidan.

Lalu zidan menoleh pada 2 cowok
Yang tergeletak didekat para cewek.

"Siapa dia?"tanya marchel

"Farhan dan gentar"jawab Puri.

Sedangkan yang lain hanya
Berpelukan,karena ketakutan.

"Ssstt,aku disini sayang.jangan takut"ucap Gilang lembut seraya
Mengusap punggung kecil meysa.

"Makasih"jawabnya.

"Aldoo,aku kangen kamu"rengek Sherly.

"Aku ada disini,kenapa gak dipeluk?"tanya Aldo

"Kamu duluan!"

Dengan pasrah,Aldo memeluk
Tubuh pacar manjanya itu.

"Aku takut kamu kenapa napa"ucap Ryan seraya memang kedua tangan
Imel.

"Gapapa kok,aku baik baik aja"jawab
Imel.

"Kamu gapapa kan?gak ada yang luka?gak ada yang kegores?gak ada yang lecet?gak ada yang_"

"Ssstt,aku baik baik aja sayang"jawab Mike
Seraya menutup mulut Aisyah dengan
Jarinya.

~~

"Kenapa bibir Lo bisa berdarah kaya gini?hm?bukannya gue udah larang Lo buat berkelahi?masih mau bandel?"tanya Andy sambil menatap Puri,seakan akan ingin mengulitinya hidup hidup.

"Gu,gue..."Puri gugup.

"Gue nolongin temen temen.dan akhirnya malah gue yang kena gitu?"tanya Andy semakin menekankan.

"Maaf,ndy.gue salah"cicit Puri.

Kini Andy membawanya menuju
Dekapan dada bidang namun
Nyaman.

"Gue kayak gini karena gue sayang Lo jangkung.jangan pernah bikin gue khawatir sama kelakuan tomboy Lo"ucapnya.

"Maaf.."

~~

"Kamu gapapa?"tanya zidan seraya mengusap ngusap pipi tembem nazwa.

"Ck,aku gapapa.udah ah.ntar pipi aku_"

"Blushing!"sela zidan.

"Ihhh,nggak!!!!"

"Iya pipi kamu suka blushing!"

"Enggak zidan!!!"

"Diem,mau aku cium biar tambah merah?"

Deg!

~~

"Zah,gapapa?"tanya marchel yang masih jaga jarak

"Gapapa,jangan khawatir"jawab Zahra dengan senyumnya yang manis.
Bagi marchel tak ada yang dapat
Menandingi senyum zahra di
Muka bumi ini.karena baginya
Senyuman zahra sangat manis
Dari apapun.

~~

"Rid"

"Diem"

"Rid,aku_"

"Zid,mending kita selesain ini dulu.ini udah malem"ridha mencoba
Mengalihkan percakapannya
Dengan Justin.

"Iya Lo bener,bentar sayang.aku mau
Nyamperin kunyuk kunyuk itu dulu"ucap zidan pada nazwa.

"Mau diapain zid?"tanya Andy yang masih memeluk Puri.

"Enaknya diapain ya?"tanya zidan.

"Dicincang juga boleh"usul marchel

"Terlalu ringan,mending dimutilasi
Trus dikasih ke macan,mantap"ucapnya seraya tersenyum menyeringai.

"Bangsat lu dan!"teriak ismi

"Apa apa?bangsat?gue tekankan sekali lagi.jangan pernah nyentuh atau ganggu cewek gue.kalo sampe kalian lakuin itu,tanggung sendiri akibatnya"ancam zidan.

"Zidan,gue minta maaf.gue cuma kehasut sama mereka"cicit angel

"Kehasut ya mbak?kok sampe tega si mau bunuh saya?"tanya Zahra.

"Apa?dia mau bunuh kamu?"tanya marchel

"Iya sayang,dia mau bunuh aku"jawab Zahra

"Brengsek nih anak!maunya diapain?"

"Udah,kamu gak boleh nyentuh cewek lain selain aku"

"Iya deh aku nurut,sayangku"

"Etdah,lu berdua udah jadian?"tanya nazwa

"Udah dong,makanya jangan ketinggalan jaman"jawab Zahra

"Trus Dandi kemanain??"tanya meysa

"Ada,mungkin sama yang lain"jawab marchel.

"Trus mau kita apain nih?"tanya Ryan

"Tunggu aja pak Rahmat sama yang lain kesini"jawab Aldo.

~~

Para tim pelacak dengan hewan anjingnya yang sudah dilatih
Datang ke markas yang sudah
Direncanakan.mereka membawa
Satu persatu dalang dari semua ini.

"Pak,pak.udah pak penjara aja seumur hidup.lagian ini pembunuhan berencana"seru zidan pada salah
Satu petugas.

"Saya minta saksi untuk sidang nanti"jawab pak petugas

"Saya saja pak!"seru Farhan dan gentar.

"Kalian...."gumam Puri

"Gapapa Pur,kita salah.maaf ya udah bikin kalian kayak gini"jawab Farhan.

"Semoga Lo masih mau jadi sahabat kita"ucap gentar seraya dibawa oleh
Para petugas pelacak.

Nampak mata berbinar dari seorang
Cewek tangguh,ia tak kuasa membendung air matanya.

Ia merasakan usapan halus
Dipunggung nya,yang tak lain
Berasal dari pasangannya.

"Kamu kuat"bisik lelaki itu

~~

Para remaja itupun kembali ke tenda.

Dan betapa terkejutnya mereka,
Para siswa siswi kelas 10 maupun
11 sudah berjajar menyambut
Kedatangan mereka.

"Satu!dua!tiga!!"aba aba Mitha

"Selamat datang kembali!!!!"sorak siswa siswi pada remaja itu.

Para remaja itu hanya tersenyum,
Betapa bahagianya mereka bisa.bertemu kembali dengan teman
Teman sebayanya.

Setelah berbagi suka duka,mereka
Pun melanjutkan untuk tidur,
Karena besok mereka sudah
Harus siap siap pulang ke kota.

SKENARIO CINTA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang