Chapter 16

34 8 4
                                    

"bi,Zidan mana?"tanya gue ke BI Inah.
"Ouh,den zidan.lagi tidur di sofa non.emang den Zidan kecapean ya non?"
"Mungkin,soalnya kita dari gunung BI"
"Oh,yaudah atuh non,bibi mau beres beres dulu"
"Iya silahkan"

Gue pun menghampiri zidan.saat gue liat di sofa,dia lagi tidur.
"Kasian juga kalo diliat,apa sikap gue terlalu berlebihan sama dia ya?apa gue terlalu gk peka?ah,tapi Puri juga gitu kok.emang ya,cowok tidur beda sama cewek.kalo cowok tidur berasa masih bayi"gumam gue.
Tiba tiba"tit titt"suara klakson mobil terdengar dari luar.
"Lah,itu siapa?masa mama si?kan mama pulangnya jam 9"
Gue pun segera menuju pintu depan,dan benar saja saat gue ngintip dibalik tembok,bi Inah lagi bawain tas mama.
Gue gak tau harus gimana,apalagi ada Zidan di sofa,mampus gue.
"Nazwaa"panggil mama.
Dengan akting gue yg so'akhirnya gue memberanikan diri.
"Eh mama,udah pulang?biasanya juga agak malem"
"Iya,mama lagi gak banyak tugas hari ini.jadinya pulang cepet"
"Kalo papa kapan pulang?"
"Papa masih banyak kerjaaan di London,kamu tumben nanya papa.biasanya juga nggak"
"Hhe,nanya doang"
"Hm,mama melamar dulu,capek."
"Ya udah istirahat aja"
"Iya"
Saat mama melewati ruang tamu,mama heran,karena ada sesuatu yg gue tutupin pake kain putih.mamah menghentikan langkahnya,dan melirik kegue.
"Ajwa,itu apa?"tanyanya
"Eumm,ituuu"
Tiba tiba tuh orang main bangun aja,berada di rumah sendiri.
"Huwaaa,jam berapa ini?"gumamnya sambil menggosok gosok matanya.ya dia zidan,aduhhh gimana ini,mamah bakal marah.
"Itu kan,Zidan anak pak Andre ya?"tanya mama.
"Ehh,Tante"omong Zidan sambil nyamperin mama.
"Kamu ngapain disini?malem malem lagi?"
"Zidan numpang istirahat Tante"
"Kok bisa tau rumah Tante?"
"Hhe,kan Zidan"
Sebelum tuh manusia ngelanjutin kalimatnya gue segera nginjek kakinya,kode dikit bisa kali.
"Zidan apa?"
"Zidan kan temen sekelas nazwaa Tante".
"Kenapa gak kerumah temen kamu yg lain?"
"Kan sekalian lewat Tante"
"Hm,kalian berdua bohongin Tante,udah tenang aja.tante udah tau hubungan kalian berdua dari papa kamu.udahlah,Tante mau kekamar dulu"
"Apa?!"shock gue dan Zidan.

Nazwa and Zidan POV end

Skip>>

Besoknya,mereka sekolah seperti biasa.
Puri dan nazwa memasuki kelas,dan disana baru Sherly,julis,Aisyah dan Ridha.
"Meysa belum kesini?"tanya Puri.
"Belum tuh"jawab Ridha.
"Ouh,"
"Para cowok dimana?"nazwa.
"Blom Dateng"Sherly.
Puri dan nazwa pun duduk berkumpul dengan teman temannya.
"Eumm,gue mau cerita nih"nazwa.
"Apa tuh?"Zahra.
"Nyokap gue,udah tau hubungan gue sama zidan"nazwa.
"Oh,ya?bagus dong!"Sherly.
"Yaa gue jadi gak tenanglah"nazwa.
"Payah Lo,dimana mana org GK tenang tuh klo hubungannya GK diketahui nyokap bokap ya,lah ini Lo malah sebaliknya"Ridha.
"Yaaa,au ah!pengen mati!"
"Mati aja sonoh!"Zahra.
"Syah,gimana sama Mike?"Puri.
"A,apaan si?enggak kok.mike sama aku GK ada apa apa"Aisyah.
"Dusta!"Zahra.
"Bener!"
"Hahahaha"

Meysa POV

Kali ini aku lagi GK bareng  gilang,soalnya aku ada urusan dikit,jadinya aku jalan kaki.
"Mey!"ucap seseorang dari belakang.
Dan saat aku menoleh,lagi lagi itu kak Toni.
"Eh,Kaka"sapaku
"Mau berangkat?"tanyanya.
"Iya,Kaka sekolah juga"
"Iya,depan sana"
"Loh,itu sekolah aku kak"
"Kaka juga sekolah disitu"
"Haha,ko bisa sama si?kak tsani juga disitu"
"Memang,yaudah udah takdir mungkin.mau bareng jalannya?"
"Oke"
Aku dan kak Toni pun berjalan kaki bersamaan.sesekali berbincang bincang.

Meysa  POV end.

~~
Meysa dan Toni pun sampai disekolah,dan mereka bersimpangan arah,karena tujuan kelas yg beda.
"Assalamualaikum"salam meysa diambang pintu.
"Waalaikumussalam bundaharaa"jawab teman temannya.
"Haha,keduluan nih"meysa.
"Tumben agak lama?"Puri.
"Akunya ada urusan bentar,eh Puri tau GK?"
"Enggak"
"Ya aku kan belum cerita"
"Cerita aja kali"nazwa.
"Aku ketemu kak Toni,dia sekolah disini"meysa.
"Oh ya?bagus deh"Puri.
"Hhe,dia akhir akhir ini slalu Deket sama aku"meysa.
"Ingat Mey,ada gilang jangan selingkuh"nazwa.
"Au"Ridha.
"Hhe,nggaklah"meysa.

Tiba tiba para cowok itu masuk.
"Pur"sahut andy
Puri melirik ke arahnya,namun tatapan Andy beda dari biasanya.
"Kenapa Lo?"Puri.
"Au,tumben muka museum gitu"nazwa.
"Maksud Lo apa berduaan sama cowok lain?"Andy.
"Hah?cowok lain?"Puri.
"Nih"
Andy menunjukan Poto di hpnya,yg didalamnya terdapat gambar Puri yg lagi mengobati luka Tsani pada saat kejadian itu.
"Ini kan"
"Yakan?Lo berduaan sama cowok lain?"Andy.
"Enggak,Lo salah paham"Puri.
"Bulshit Lo!"
"Lo salah paham brengsek!"
"Hey,udah!"meysa.
"Jangan ribut gini dong,Kalo mau bicara ini dulu baik baik"nazwa.
"Kamu juga sama Mey"gilang.
"Maksud kamu?"meysa
"Kamu jalan berdua sama cowok lain tanpa seizin aku?"gilang.
"Cowok?"meysa.
"Ya,ini bukti kamu jalan sama cowok lain"gilang.
Gilang juga menunjukan Poto kepada meysa,isinya gambar dia sama Toni tadi pagi.
"Kamu dapet dari mana?"meysa.
"Kamu GK perlu tau,jawab aja yg jujur.kamu selingkuh?"gilang.
"Astagfirullah,kamu jangan so udzon"
"Dasar"
Gilang dan Andy pun meninggalkan kelas,sementara Zidan dan aldo masih dikelas.
"Hiks,,ada apa sebenernya?"meysa.
"Gue juga GK tau,tiba tiba mereka berdua buru buru mau kesini,dan ternyata ini yg mau mereka lakuin"aldo.
"Siapa yg udah ngirim Poto itu?"Aisyah.
"Gue yakin,mereka ngambil Poto itu secara diam diam"nazwa.
"Dan pastinya pelakunya GK jauh disekitar kita"Puri.
"Hiks..gimana kalo gilang bener bener marah?"meysa
"Udah mey,percaya aja dia GK akan marah ok.so keep strong"ridha.
"Iya Mey,bener"Zahra.

Para remaja itu berusaha menenangkan meysa.
Siapa yg sudah melakukan itu semua?padahal kenyataannya tak seperti itu.
Apa orang itu perbuat?apa orang misterius itu ingin hubungan Puri dan meysa bersama pacarnya putus?

SKENARIO CINTA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang