Irene melihat sekeliling penjuru pub, kali ini ia akan melakukan kegemarannya atau hal yang menjadi favoritnya selama beberapa bulan terakhir.
Yang ia perlu ialah mencari pria yang bisa menjadi one night stand nya malam ini.
Matanya melihat salah satu pria yang sedang duduk didepan bartender membuat minuman, ia sudah mabuk, seperti tak punya tujuan hidup, sasaran yang empuk untuknya menjadikan pria itu partner malam ini.
Irene berjalan mendatangi pria itu.
"Hey, apa yang sedang kau lakukan sendirian disini?"
Pria itu tak langsung menjawab dan meneruskan minumnya.
"Ayo ikut aku dan bermain denganku" ujar Irene lalu membawanya ke parkiran.
••
Saat dimobil Irene dan pria itu hanya diam saja, tidak Irene tidak diam tapi dia memainkan sesuatu dibawah pria itu sambil bersiul.
"Argh, don't touch"
"Why?" tanya Irene semakin menggodanya.
"Siapa namamu?" tanya pria itu.
"Joohyun, dan kau?"
"Aku sendiri" pria ini benar-benar mabuk sekarang, jawabannya sangat tidak sinkron.
••
Irene merebahkan pria itu diranjang miliknya, ia memperhatikan wajah pria itu. Tampan, hidungnya mancung, dan yang utama adalah bibirnya yang sangat menggoda itu.
"auhh, kenapa aku disini?" tanya pria itu masih dalam keadaan mabuk.
"Tentu untuk bermain denganku sayang" Irene tersenyum kecil.
"Bermain? Kau kira aku anak kecil yang kau ajak main ke rumahmu" balasnya. Irene kembali dibuat senyum karenanya.
"Kita tidak bermain robot-robotan atau pubg sayang, kita akan bermain diranjang" sudah bisa Irene tebak pasti dia pernah melakukan sex.
"ah bermain sex, aku selalu melakukannya setiap pulang"
"Okay, tunjukkan semua kemampuan mu chagia"
Irene membuka baju pria itu kecuali celana dalamnya dan celana jeansnya lalu mengikat tangannya keatas kepala agar tidak menganggu pekerjaannya.
Ia tersenyum miring saat melihat junior itu terjiplak sedikit didalam, lumayan besar belum lagi ketika sudah tegang.
"Finally" gumam Irene.
Seulgi berusah untuk berdiri dari tempatnya berbaring, sejujurnya dia takut namun pengaruh alkohol yang sangat tinggi mengalir ditubuhnya membuatnya susah untuk melawan sakit dikepalanya.
"Aku ingin pulang"
"Babe, beritahu aku siapa namamu?" tanya Irene meraba dada dan perutnya yang terbentuk dengan sempurna itu.
"Seulgi....dan kau?"
"Joohyun. Baiklah Seulgi-ah sekarang kau harus menurut padaku."
Irene sengaja memakai nama yang lain karena ia tidak mau partner one night standnya ini mengenal atau mengetahui namanya.
"I....iy..a" telinga dan wajah Seulgi memerah, wanita didepannya menyuruhnya untuk menurut padanya. Ini membuat jantungnya berdebar sekaligus membuatnya malu.
"Apa kau menikmatinya Seulgi?" tanya Irene sedikit sensual saat berbisik ditelinga Seulgi.
Irene melumat bibir Seulgi dengan sensual agar Seulgi terpacu birahi untuk melakukan sex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multi Shoot & Oneshoot [SEULRENE]
FanfictionRandom story about Seulrene and Don't Copy Paste this Story!!!! Copyright!!!. [Mature Content] Do not read this story if you under 18++. 🔞🔞