"Ini makanannya sudah siap." ujar eomma baru Seulgi.
Seulgi melihatnya karena suara itu sangat ia kenal.
"Irene?!"
"S-sseul...."
"Apa kamu sudah pulang? Kenapa tidak mengabariku?"
Irene tidak menjawab pertanyaan Seulgi yang belum paham keadaannya.
"Ada apa oppa?" tanya Lami.
"Irene noona." tunjuk Seulgi ke Irene.
"Itu eomma bukan noona." ujar Lami.
Seulgi membelalakan matanya, Lami membuatnya kaget dan jantungnya berdegub dengan kencang.
Ia menoleh ke Irene yang masih berdiri membawa piring berisi makanan.
"Apa maksdumu Lami-ah?."
"Aku lupa kalau oppa kemaren tidak di gereja dan ikut pesta malamnya. Ini eomma baru kita oppa."
"Ada apa ini?" tanya Suho.
Suho mengecup bibir Irene tepat depan Seulgi.
"Appa, jangan ciuman disini." marah Lami.
Memang dia belum cukup umur untuk melihat adegan dewasa.
"Seulgi, kenalkan ini eomma mu."
"Anyeonghasseo." Seulgi berdiri dan membungkuk kearah Irene.
"Tenang oppa. Eomma bukan ibu tiri di drama." ujar Lami.
••
Seulgi pov
Iya, dia menyiapkan makanan untuk keluargaku dan menjadi istri ayahku. Tidak ada harapan lagi untuk bersamanya, pernikahan itu sudah menjadi bukti untuk masa depanku yang ternyata tidak bersama Irene.
Harus mulai dari mana aku untuk melupakan dan melepaskannya? Dia menjadi eomma ku diumur yang beda setahun denganku dan berbeda 15 tahun dengan appa.
Memang masa depan appa sudah terjamin dan masa depanku? Masih aku khawatirkan.
"Seul, apa kau ikut malam makan diluar?"
"Aniyo."
"Wae?" tanya appa lagi.
"Apa appa ini tidak tahu kalau Seulgi oppa ditinggal pacarnya ke luar negeri. Mungkin pacarnya belum mengabari jadi oppa sedang badmood." kata Lami dengan polosnya.
Dia didepanku Lami-ah, bukan di luar negeri.
"Terima kasih untuk makanannya." ujarku dan kembali ke kamar. Kepala ku kembali berdenyut.
°°
Hendery dan aku berangkat ke kampus bersamaan. Tidak ada yang ingin ku ceritakan, Hendery juga tahu Irene itu milikku.
"Nama eomma baru mu dan pacarmu sama Seul. Jadi nanti saat kau memanggil Irene, eomma mu ikut menoleh."
"Irene memang sudah menjadi eomma ku sekarang."
"Apa kau merindukannya Seul?"
Apa Hendery ini belum paham dan masih melawak nama Irene. Tentu saja aku merindukannya, merindukan istri appa ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multi Shoot & Oneshoot [SEULRENE]
FanfictionRandom story about Seulrene and Don't Copy Paste this Story!!!! Copyright!!!. [Mature Content] Do not read this story if you under 18++. 🔞🔞