Seulgi berjalan kesana kemari didalam kamarnya sekarang, mondar mandir seperti setrika. Sial, dia kehilangan kewarasannya karena mengingat kembali adegan dua minggu yang lalu. Dan seharusnya sekarang ia menjemput Irene di mansionnya tapi ia malah menghabiskan waktu dengan hal yang tidak penting. Sudah beberapa hari terakhir juga Seulgi tidak bisa fokus dengan pekerjaannya dan membuat kualitas tidurnya berkurang hanya untuk membuat laporan.
Sudah dua minggu juga Irene tidak masuk kerja mungkin karena kecewa dengan Seulgi yang menolaknya setelah dibuat enak tapi malah seperti tidak tahu diri.
••
Akhirnya Seulgi menjemput Irene namun Jaehyun sudah duluan disana.
"Kenapa ada disini?" tanya Seulgi.
"Menjemput Ms. Bae"
"Itu tugasku" sekarang Seulgi sedikit tidak suka tugasnya yang untuk Irene sekarang diambil alih Jaehyun.
"Tapi ini perintah darinya Mr. Kang"
Irene keluar dari kamarnya lalu turun menuju pintu keluar dan disusul oleh Jaehyun. Wajah dinginnya membuat Seulgi takut dan khawatir.
••
Seulgi menyusul masuk kedalam ruangannya bersama Irene. Ia ingin bertanya tapi ketakutan sangat mendominasi pikirannya.
"Ms. Bae, bukankah seharusnya aku yang menjemputmu?" tanya Seulgi yang memberanikan diri.
"Tugasmu sudah diambil alih Mr. Jung. Sekarang kau bisa bekerja sebagai asistenku."
Masuk dan bekerja diperusahaan Bae Company itu sangatlah susah dan ketat, bahkan Seulgi sampai kuliah S2 agar bisa diterima disana.
"Masuk ke perusahaan ini dan menjadi sekertarismu sangat susah Ms. Bae, tolong hargai aku yang sudah kesusahan untuk masuk kesini. Sedangkan pendidikan Jaehyun hanya S1."
"Apa aku harus melihat pendidikan mu dan Mr. Jung?"
"Disini kau harus profesional, bukan menyinggung masalah pendidikan." lanjut Irene, membuat Seulgi sedikit emosi karena ditemplate lowongan pekerjaan menjadi sekertarisnya harus pendidikan lebih dari S1 setidaknya dan profesional. Seulgi sudah profesional saat Irene melakukan itu padanya.
Seulgi juga belum melupakan Irene yang menutup layar laptopnya dengan keras dan kasar, itu membuat layarnya pecah karena tipis. Jadi selama beberapa hari ini dia memakai komputer kantor dan tidak pulang.
"Aku sudah profesional tapi kenapa kau yang menyalahkan ku? Siapa yang menggodaku duluan?"
"Jangan mengatakan hal itu Mr. Kang, kau sangat menikmatinya dan sangat munafik."
Seulgi membuang wajahnya ke lain arah karena Irene membuatnya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Dia memiliki perasaan untuk Irene tapi kenapa dia dibalas dengan seperti ini?.
"Tapi kenapa bukan Jaehyun yang dari dulu menjadi sekertarismu?"
"Berpindah posisi atau ku pecat?" tanya Irene dengan dingin dan tegas.
Seulgi kembali ke mejanya dan membersihkan berkas yang sedang ia kerjakan, lalu membawanya keluar dan menyuruh Jaehyun untuk masuk ke dalam ruangan Irene.
Sudah cicilan laptopnya belum lunas sekarang laptopnya malah pecah, Seulgi benar-benar dilatih kesabarannya oleh Irene. Dia sudah bolak-balik dari apartement nya ke mansion Irene dan Irene juga tidak ada disana, lalu ia pergi ke kantor dan mengulang hal yang sama dalam dua minggu ini.
Gajinya memang lumayan, tapi itu ia juga melunasi untuk apartementnya, memberikan uangnya untuk orang tuanya yang jauh disana, lalu mencicil motor yang baru ia beli Kawasaki w175 harganya juga tidak murah dan cicilan laptopnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multi Shoot & Oneshoot [SEULRENE]
FanfictionRandom story about Seulrene and Don't Copy Paste this Story!!!! Copyright!!!. [Mature Content] Do not read this story if you under 18++. 🔞🔞