Irene, remaja wanita yang saja baru lulus dari SMA menyelesaikan sekolahnya untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Masa-masa ospek di perkuliahan ialah hal yang menakutkan dan beban bagi mahasiswa baru. Belum lagi anggota organisasi atau senior yang ikut dalam mengurus ospek di kampus yang bisa dibilang sangat tegas, galak, dan disiplin, tapi ada juga yang baik dengan adik tingkat mereka.
Junior hanya bisa menuruti senior yang galak jika mereka memerintah. Senior itu sangat ribet, sudah dituruti ini malah minta yang itu, mencari kesalahan orang, menyuruh membawa sesuatu yang susah untuk dicari, jika ada yang terlambat dihukum dengan cara yang tidak masuk akal, terlambat 5 menit sudah disuruh berjemur di lapangan, mahasiswa yang membawa parfum juga dimarahi. Kurang baik apa lagi mereka para komdis.
••
Hal yang tidak menyenangkan juga terjadi pada Irene dihari ke 5 masa ospek. Dia lupa untuk meninggalkan make up yang seharusnya tidak boleh dibawa ke kampus selama ospek.
"YANG MEMBAWA YANG SUDAH DILARANG MAJU! ATAU TIDAK KAMI YANG AKAN MENGGELEDAH DAN LEBIH BERAT HUKUMANNYA!." bentak komdis yeoja yang bernama Hwasa itu.
Irene sangat gugup dan takut untuk mengakuinya. Kegugupannya sangat ketara sampai komdis wanita yang lain mendatanginya karena merasa curiga.
Yooa, teman Hwasa menggeledah tas Irene. Membukanya dan menemukan tempat make up.
"Majulah." ujar Yooa mendorong Irene dengan kasar.
Irene sangat malu berada dihadapan mahasiswa baru untung dia tidak sendiri tapi menjadi pusat perhatian yang lain karena kecantikannya yang tidak santai.
"Jongkok kalian semua yang tidak memakai atribut lengkap dan melanggar peraturan lainnya." ujar ketua BEM dengan lantang dan tegas.
"Lakukan push up 50x tanpa mengeluh dan mengikuti instruksi ku." lanjutnya lagi. Hal ini membuat semua yang ada didalam gedung merinding.
Tidak ada perasaan tega didalam diri ketua BEM itu, setidaknya yang yeoja diberi keringanan dengan 25x push up.
••
Irene memukul kaki dan bahunya yang terasa pegal akibat dihukum tadi. Sangat disayangkan ketika ketua BEM yang tampan itu memberikan hukuman yang sangat berat. Harusnya senior tidak boleh memperlakukan hal tersebut karena jamannya sudah berbeda dengan yang dulu.
"Irene-shi, kau pasti kesal dengan ketu BEM kita." ujar Doyoung teman baru Irene.
"Nde, bisa dibilang begitu."
"Minumlah ini." ucapnya memberikan air minum.
••
Irene pulang dengan wajah yang lesuh. Hukuman tadi siang membuatnya menjadi perhatian banyak orang, sehabis mereka semua menyelesaikan ospek dan pulang banyak sekali orang yang melihatnya dengan tawaan, terpesona, dan juga tertarik padanya.
••
"Kau lagi?" tanya Hwasa melihat Irene yang terlambat masuk ke dalam kelas.
"Joesonghamnida sunbae."
"Pergilah ke toilet lantai 2 dan bersihkan." ujar Ketua BEM yang memberinya hukuman.
"Nde?"
"Apa aku harus mengulangnya 2x agar kau mengerti?" tanyanya dengan nada dingin.
Irene langsung menurutinya dan pergi ke toilet lantai 2 untuk dibersihkan. Harusnya senior tidak boleh memperlakukan juniornya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multi Shoot & Oneshoot [SEULRENE]
FanficRandom story about Seulrene and Don't Copy Paste this Story!!!! Copyright!!!. [Mature Content] Do not read this story if you under 18++. 🔞🔞