Ulangan harian disuatu kelas sudah mulai. Kondisi sangat kondusif karena harus berkonsentrasi dengan pertanyaan yang wajib untuk dijawab.
Seulgi anak laki-laki ini tengah fokus dalam mengerjakan ulangannya. Soalnya cukup susah karena dia belum belajar dan hanya bermain hp saja.
Dia sudah menjadi ulzzang di Korea membuat dirinya tidak fokus dengan sekolahnya, dan lebih fokus ke sosial media.
Seulgi memiliki banyak teman di kelasnya, bukan karena mau pansos atau bangga temannya seorang ulzzang, tapi mereka duluan berteman sebelum Seulgi menjadi ulzzang.
••
Salah satu teman Seulgi selalu menggodanya padahal dia yeoja, tapi selalu saja bisa membuat Seulgi marah karena menganggunya ketika berfoto. Seulgi juga tidak suka rambutnya berantakan karena ulahnya.
Yeoja itu bernama Joohyun. Dia sering sekali menggoda Seulgi karena menyenangkan dan seru.
••
Joohyun membawa ponselnya dan membuka kamera, memvideo dirinya di jam istirahat. Dia melihat Seulgi yang fokus merapikan rambutnya.
Joohyun mematikan ponselnya dan berjalan ke tempat duduk Seulgi. Mengacak rambutnya yang sudah ditata rapi dengan pomade dan gel rambut.
"Yah! Pergilah jangan mengangguku." usir Seulgi kembali merapikan rambut dengan sisir kesayangannya.
"Hahahahahahah." Irene tertawa dengan lantang karena berhasil menjaili Seulgi.
••
Seulgi jarang berinteraksi dengan teman sekelasnya, dan lebih fokus bermain sosial media. Dia akan melepas hp nya ketika ada yang mulai menggibah dan pelajaran saja.
Pria menggibah orang lain? Tidak itu hanya bercanda, dia akan ikut berkumpul jika diajak untuk bercerita, membahas tentang teknologi baru, dan masih banyak lagi.
••
"Seul, ayo ke kantin." ajak Joohyun.
Kerjaannya tidak hanya menggoda Seulgi, tapi menjadi teman dekat juga. Namun Seulgi tidak mengajaknya berteman duluan. Joohyun lebih berani mengajak untuk berteman dengan yang lain.
"Malas, aku titip saja."
"Malas, punya dua kaki untuk apa?"
Seulgi tidak mendengarkan celotehan Irene yang terlalu banyak bicara baginya.
••
Seulgi dalam perjalanan pulang dengan motor classic dari ayahnya sebagai kado ulang tahunnya kemarin.
Ia melihat Irene yang berjalan sendirian ke halte bus, tapi tidak ada inisiatif untuk mengajaknya pulang bersama. Gengsinya sangat tinggi, jadi tidak salah dia menjadi orang yang susah bersosialisasi dan tidak peduli sekitar.
••
"Aigoo, anak eomma sudah pulang." sambut ibu Seulgi yang menunggunya diruang tamu.
"Sudah."
"Mau makan sekarang?" tanya ibunya.
"Aku akan menyusul eomma setelah berganti baju."
"Arasseo, eomma tunggu di ruang makan."
Jauh dari sikap Seulgi diluar rumah, sikap hangat dan manis ia tunjukkan untuk eomma appanya termasuk orang yang sangat dekat atau sangat mengenalnya.
Seulgi bukan anak yang dimanja atau anak yang melunjak pada orang tuanya padahal dia termasuk chaebol di sekolahnya, karena orang tuanya memiliki usaha dan pabrik obat tradisional. Dia akan menerima apa yang diberikan, menjadi manusia apa adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multi Shoot & Oneshoot [SEULRENE]
FanfictionRandom story about Seulrene and Don't Copy Paste this Story!!!! Copyright!!!. [Mature Content] Do not read this story if you under 18++. 🔞🔞