Multi Shoot & Oneshoot [SEULRENE]

How Can I Say (2) 🔞🔞

Sudah hampir sebulan Seulgi dan Irene memiliki hubungan yang dirahasiakan ini. Irene menuruti Seulgi.

Hubungan mereka juga tidak jelas, seperti orang pacaran tidak, mereka seperti orang asing yang tidak mengenal satu sama lain.

••

"Irene, temani aku membeli kamera." ujar Sehun menemukan Irene diperpustakaan.

"Dimana?"

"Mall yang waktu itu."

"Baiklah."

"Kajja."

••

Sehun mengajak Irene memakan ice cream bermerk baskin robbies setelah membeli kamera.

"Irene."

"Nde?"

"Aku menyukaimu sejak awal kita bertemu."

Irene tersedak ice creamnya karena pernyataan dari Sehun sangatlah mendadak.

"Mianhae membuatmu tersedak."

"Gwenchanna sunbae."

"Jangan panggil aku sunbae, bagaimana dengan jawabanmu?"

"Nde aku menerima mu."

Karena Irene juga menyukai Sehun jadi dengan mudah ia memberi jawaban.

"Gomawo."

••

Seulgi mencari keberadaan Irene yang ntah dimana dia berada. Ia tidak menelpon karena tidak memiliki nomor telpon Irene.

"Disini kamu ternyata." ujar Seulgi.

"Ada apa memangnya?"

"Mari kita makan malam."

"Aku sudah ada janji."

"Dengan teman?"

"Nd...nde."

"Arraseo, kalau begitu besok saja."

Irene tidak berani mengatakan jika Sehun dan dirinya sudah berpacaran. Bukan melupakan apa yang dikatakan Seulgi waktu itu. Tapi dia tidak mau memiliki hubungan tanpa status yang tidak jelas dengan Seulgi. Dia tidak peduli dengan jabatan Seulgi di kampus.

••

Seulgi menghubungi Irene setelah kemarin meminta nomornya agar mudah dicari.

"Apa ada acara malam ini?" tanya Seulgi dengan lembut.

Seulgi tidak lagi seperti waktu mereka pertama bertemu, sekarang dia menjadi pria yang hangat dan humble.

"Tidak ada." jawab Irene.

"Irene, Seulgi? Kalian berdua ngapain disini?" tanya Sehun.

"Waeyo? Apa aku tidak boleh menemuinya?"

"Tentu saja boleh, kenapa aku melarangnya? Meskipun aku pacarnya aku tidak akan mengekangnya ketika bersama dengan orang yang dia kenal."

Seulgi melotot kearah Sehun yang mengatakan jika Irene adalah pacarnya.

"Kau berpacaran dengannya?" tanya Seulgi.

"Nde, kami saling menyukai. Selama ada kesempatan, pasti akan ku ambil."

Seulgi melihat kearah Irene dengan raut wajah penuh kekecewaan. Ia kira Irene akan menurutinya untuk menjadi miliknya.

••

"Sunbae, aku minta maaf."

"Untuk apa?"

"Beberapa hari yang lalu."