Irene, wanita yang selalu menjadi teman Seulgi kemana pun mereka pergi mereka selalu bersama kecuali ke toilet. Mereka sudah bersahabat sejak duduk dibangku SMP.
Tidak ada yang spesial dihubungan mereka tapi jika persahabatan antara yeoja dan namja tanpa memiliki perasaan untuk sahabatnya itu tidak mungkin rasanya.
"Seul, nanti ke kantin atau tidak?" tanya Irene.
"Sebentar aku ke toilet dulu." ujar Seulgi.
°°
"Nanti, setelah pulang sekolah kita pergi ke toko buku ya." ucap Irene.
"Yap."
••
Setelah sampai di mall mereka membeli beberapa hal yang harus dibeli. Seulgi yang beli game baru untuk ps nya dan Irene yang membeli make up. Tidak mungkin ke mall hanya membeli buku saja.
"Apa warna ini cocok dibibirku?" tanya Irene.
"Jelek, kamu seperti tante bar bar."
"Yah. Haish jinjja!"
Bukan Seulgi namanya jika tidak menjahili temannya dahulu, dan akhirnya dia serius untuk memilihkan warna yang cocok untuk Irene.
Seulgi mengeluarkan cardnya dan membayar apa yang dibeli Irene tadi. Harganya hampir 2jt lebih, tapi tidak masalah untuk Seulgi.
"HEH. Kalo gini terus kan aku jadi berhutang banyak. Ini dari kita SMP loh hutangnya."
"Siapa juga yang bilang ini hutang. Aku ikhlas kok bayarnya."
°°°
Persahabatan itu bukan hanya Irene dan Seulgi saja. Mereka memiliki geng yanh berisikan Kai, Suho, Jennie, dan Yeji. Kemana-mana mereka juga selalu pergi bersama, tapi tidak sesering Seulgi dan Irene.
"Seul, lu ada game baru ya?" tanya Kai.
"Iya, kemaren gue beli ama Irene."
"Ga bilang-bilang kemaren pergi."
"Ya lu pada sibuk, jadi gue keluar ama dia doang lah."
"Iyasih." balas Kai.
°°
"Eh Seulgi, mana Irene kok kaga masuk sih?" tanya Seojoon selaku ketua kelas.
"Sakit kali, Irene kaga bales chat gue."
"Mending lu telpon deh, ini dia dipanggil sama kepala sekolah. Soalnya dia abis juara kemaren."
"Mau dikasi duit emangnya? Kasi ke gue aj, ntar gue transfer dah uangnya."
"Mata lu sipit!" balas Suho.
"Rasis!" ujar Seulgi melempar penghapus ke Suho.
"Njir, sakit bangsat."
"Cepatan jingan!" ucap Seojoon yang menunggu Seulgi menghubungi Irene.
••
"Loh, kok kaga pake seragam?" tanya Jennie yang bertemu Irene dilorong depan kelas.
"Abis dari bandara, langsung cus sini."
"nyokap bokap lo?"
"Iye."
"Sendiri dong dirumah."
"Iya, mangkannya gue mau tidur rumah lu aj."
"Males banget." balas Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multi Shoot & Oneshoot [SEULRENE]
Fiksi PenggemarRandom story about Seulrene and Don't Copy Paste this Story!!!! Copyright!!!. [Mature Content] Do not read this story if you under 18++. 🔞🔞