Irene Bae, seorang yeoja yang cukup berpengaruh di organisasi kampus atau fakultas menjabat sebagai wakil ketua yang bisa membuat semua orang langsung bungkam ketika sudah berdebat dengannya.
"Tidak ada keluhan lagi untuk acara weekend nanti?" tanya Irene ke semua anggotanya.
"Ada."
"Siapa?"
"Dia bilang jika budgetnya terlalu banyak."
"Maksudmu?"
"Pembayarannya terlalu mahal."
"Jika dia mau menginap dengan nyaman disuatu tempat harus mengeluarkan banyak uang. Apa mau dia naik bus sampai di Jeju!." omel Irene.
"Arasseo, tidak perlu mengomel." ucap Jaemin.
"Aku tidak mengomel. Bilang apa adanya lebih baik."
"Arasseo arasseo. Ssstt."
••
Kim Seulgi. Anak kedua dari pengusaha batu bara, minyak kelapa sawit, beras, mie, nu greentea, kopi, jadi sembako yaitu bernama Kim Taeyeon. Tidak hanya itu saja, dibidang entertaiment dia juga melakukannya. Tapi, Seulgi tidak butuh itu semua karena belum paham apa arti perusahaan ayahnya.
"Seul, besok kita menghabiskan weekend bersama satu kelas." ujar Renjun.
"Satu jurusan." balas Seulgi yang masih betah memakai airpods padahal tidak menyala.
"Iya juga sih. Tapi tetap saja besok kita berlibur bersama."
"Besok study tour, bukan liburan."
"Anggap saja liburan."
"Jika liburannya seperti itu lebih baik aku tidak ikut dan rebahan saja dirumah."
"Haish! Kau ini kenapa?"
"Tidak apa."
"Lalu kenapa kau tidak semangat untuk besok?" tanya Jeno.
"Karena disana pasti mengerjakan tugas dan observasi sana sini. Tidak jelas."
"Aku pikir kau memikirkan masalah biaya."
"Tapi aku juga setuju dengan Krystal untuk masalah biaya." balas Seulgi.
"Benar, tapi kenapa kau terlihat santai dan membantu kami untuk masalah biaya yang bagimu itu juga mahal."
"Aku punya uang dari hasil malak orang, jadi daripada uang ku menganggur lebih baik aku berikan ke yang lebih butuh."
"Lalu airpods dan sepatumu ini?"
"Aku mengambil dirak sepatu dorm tempat aku tinggal saat ini." ujar Seulgi.
"Gila ya kau mengambil barang orang."
"Aniyo."
"Merendah untuk meroket." gumam Krystal.
"Wae ireo?" tanya Seulgi yang mendengar sedikit dan kurang jelas.
"Tidak ada."
••
Keberangkatan menuju tempat yang dituju sudah dilakukan. Tidak ada yang menarik ketika di pesawat maupun sampai di hotel.
"Yang kalian bawa pada masing-masing perwakilan itu adalah kunci kamar kalian." ujar Irene.
"Siapa juga yang bilang itu blackcard." gerutu Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multi Shoot & Oneshoot [SEULRENE]
FanfictionRandom story about Seulrene and Don't Copy Paste this Story!!!! Copyright!!!. [Mature Content] Do not read this story if you under 18++. 🔞🔞