MATP 11

7.1K 648 22
                                    

Happy reading!
~~

Sudah tiga hari berlalu sejak Gracia mengajukan taruhan pada Shani, dan ternyata yang memenangkan pertandingan pada hari itu adalah kelas XI yang merupakan kelas Shani, sudah tiga hari juga Gracia dibuat kesal oleh Shani

Sekarang Gracia sedang berada di perpustakaan bersama dengan teman-teman kelasnya, mereka sedang ditugaskan meresensi sebuah novel. Saat sedang asik mengerjakan tugas, pintu perpustakaan terbuka dan menampilkan satu sosok yang belakangan ini sangat ia hindari, Shani

Gracia dengan cepat mengambil buku paket yang berada di rak terdekat lalu memposisikannya berdiri agar ia bisa menyembunyikan wajahnya dibalik buku tersebut

"Lu ngapain Gracia?" tanya Anin yang berada disamping kanan Gracia

"Ngerjain tugas lah" jawab Gracia

"Ya tau, maksud gw ngapain ampe ditutup-tutupin gitu sih?"

"Takut dicontek sama lu" balas Gracia sekenanya

"Dih!"

"Lagian kan novel kita beda-beda Gre, gimana bisa nyontek coba" ucap Angel yang berada disamping kiri Gracia

Anin mengangguk menyetujui pernyataan Angel "Bener tuh kata si Angel, aneh-aneh aja lu", namun ucapan Anin ataupun Angel diacuhkan oleh Gracia

~~

Bel berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba, seluruh siswa serempak menghentikan kegiatan belajarnya, mayoritas dari mereka langsung menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka

"Akhirnya istirahat" ucap Angel meregangkan lengannya yang mulai terasa pegal

"Yuk kantin!" ajak Anin

"Ayokkk!" balas Angel

"Gre lu ikut?", Gracia hanya menganggukan kepalanya

"Lu kenapa deh daritadi diem mulu, ga kesurupan kan?" tanya Anin

"Jangan lah plis Gre, kalau mau kesurupan tar aja pas ga bareng kita, takut gw" timpal Angel

"Mulut kalian tuh ya minta di taburin bon cabe tau ga, udah ayo ah" ucap Gracia yang masih melihat sekeliling memastikan Shani sudah tidak ada disekitarnya, Gracia mendorong kedua temannya agar cepat meninggalkan perpustakaan

Saat sudah tepat berada di pintu keluar Gracia merasakan kerah seragamnya ditahan menggunakan satu jari, ia membalikan badannya

"Hehe ci Shani" ucap Gracia tertawa canggung

"Pinjem Gracianya dulu ya" ucap Shani pada kedua teman Gracia

"Ambil aja kak" ucap Anin

"Iya kita ikhlas ko, gausah dibalikin juga gapapa" tambah Angel, mereka berdua pergi ke kantin meninggalkan Gracia bersama Shani

"Punya temen gada yang bener satupun" kesal Gracia menghentakan kedua kakinya seperti anak kecil, hentakan tersebut sedikit demi sedikit mengarah ke pintu keluar, ia bermaksud kabur dari Shani namun tidak semudah itu, Shani kembali menahan kerah seragam Gracia

"Mau kemana hm?"

"Ci kalau mau nyuruh-nyuruh tar aja ya, aku laper mau makan dulu" ucap Gracia hendak kembali meninggalkan Shani, namun lagi-lagi dapat dicegah oleh Shani

"Ga boleh!"

"Aku dari pagi belom makan apapun tau" kesal Gracia menekuk mukanya, namun Shani nampaknya tidak peduli dan itu membuat Gracia semakin menekuk wajahnya

"Yauda cepet mau nyuruh apa?!" tanya Gracia dengan nada yang tidak bersahabat

"Bawain ke kelas aku ya" ucap Shani memberikan beberapa buku, Gracia mengambil buku tersebut dengan kasar lalu bergegas menuju kelas Shani

Medicine and The Pain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang