Happy reading!
~~Sudah tiga hari Shanju menginap di rumah sakit untuk menjaga mamanya dan dengan setia Saktia menemani Shanju sedangkan Gracia hanya menjaga mamanya pada siang hari dan pada malam hari Gracia pulang ke rumah
Seperti biasa pada pagi hari Gracia akan datang ke rumah sakit untuk membawakan baju ganti untuk Shanju
"Kak Nju ini baju ganti sama buat kak Saktia juga" ucap Gracia memasuki ruang rawat inap
"Simpen di sofa aja Gre"
Gracia mengikuti perkataan Shanju. Di sofa tersebut ada Saktia yang tertidur dengan posisi terduduk
"Kak apa ga sebaiknya kak Saktia di suruh pulang aja ya? Kasian dia kecapean" ucap Gracia berjalan mendekati Shanju yang sedang mengelap mamanya
"Udah gw suruh kok cuma dianya batu banget" balas Shanju
"Em.. Sekarang gimana kondisi mama kak?"
"Kata dokter belum ada kemajuan Gre, kita tetep doa buat mama ya"
Gracia mengangguk menanggapi perkataan Shanju
"Kak Nju mandi gih, biar Gre yang lanjutin" ucap Gracia mengambil alih kegiatan yang sedang dikerjakan Shanju
"Yauda deh gw mandi dulu ya"
Shanju berjalan mendekati Saktia, sebenarnya ia sangat lelah baik fisik maupun pikiran tapi ia harus tetap kuat menjalani semua ini. Shanju menepuk-nepuk pipi Saktia agar segera sadar dari alam mimpinya
"Saktia bangun!"
Karna terganggu dengan pergerakan Shanju terpaksa Saktia harus membuka kedua matanya namun masih dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya
"Mandi gih" titah Shanju
"Bareng ya?" balas Saktia tersenyum namun dengan mata yang terpejam kembali
"Ayo"
"Hah? Beneran?", Saktia terkejut dengan jawaban yang diberikan Shanju sampai-sampai ia membuka matanya lebar-lebar
"Iya beneran, tapi lo keluar dari kamar mandi tinggal nama ya" jelas Shanju sambil tersenyum
"Kebiasaan deh sisi psikopatnya muncul" ucap Saktia bergidik ngeri lalu menyambar tas yang berisi pakaian di sebelahnya
"Gw mandi dulu ya" ucap Saktia dan hanya diangguki saja oleh Shanju
~~
Sudah tiga hari juga Gracia tidak masuk sekolah dan itu membuat Anin sangat khawatir, ditambah Gracia sangat sulit untuk dihubungi semakin membuat Anin berpikiran jika Gracia sedang tidak baik-baik saja
"Anin lo bisa diem ga sih? Gw lagi nulis ini!" kesal Angel pada teman sebangkunya itu namun tidak dihiraukan
"Kacang.. Kacang.. Kacang.." teriak Angel hingga satu kelas melihat ke arahnya
"Telor.. Telor.. Telor.." saut seorang siswa di kelas tersebut
"Kacang Telor Garuda" saut siswa lainnya
"Kenapa jadi iklan si bangsad?!!" kesal Angel berteriak pada teman-temannya
HAHAHAHAHA
Satu kelas menjadi gaduh karna semua siswa tertawa mendengar umpatan Angel sedangkan Anin hanya menanggapi seadanya. Bel istirahat berbunyi dengan cepat Anin berjalan meninggalkan kelasnya menuju ke kelas Shani
"Kak Shani tunggu!" teriak Anin saat melihat Shani keluar dari kelasnya
Shani yang mendengar namanya dipanggil menghentikan langkahnya dan menunggu Anin menghampirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Medicine and The Pain [END]
FanfictionAku kira kamu diutus tuhan sebagai obat di hidupku, ternyata aku salah.. Kamu juga salah satu penyebab rasa sakit itu yes, you're my medicine and my pain.. Shania Gracia [1 Nov 2019 - 18 April 2020]