Happy reading!
~~Malam semakin larut, acara di SHS (Stars High School) mencapai acara puncak yaitu peresmian seluruh siswa baru yang mulai esok sudah resmi menyandang status sebagai siswa Stars High School
"Dalam hitungan ketiga kalian semua boleh melepaskan lampionnya, 1..2..3.." ucap Kepala sekolah, serentak seluruh siswa melepaskan lampion mereka sebagai simbolis penutupan acara tersebut sekaligus peresmian para siswa baru, lampion tersebut mulai berterbangan satu persatu menghiasi langit malam yang cukup indah, terdengar riuhan dan tepuk tangan seluruh siswa
"Selamat bergabung di sekolah ini anak-anak sekalian, dan sekarang saya akan kembalikan acara kepada para osis!" lanjut Kepala Sekolah menyerahkan mic tersebut pada Desy
"Okey guys, sekarang acara spesial khusus dari kita para osis untuk adek-adek tercinta, kita bakalan ngasih kalian gelang sebagai simbol bahwa sekarang kita udah jadi satu keluarga, jadi kalian kalau butuh bantuan ga usah ragu buat minta tolong kita ya, paham guyss?"
"Paham kak" ucap seluruh siswa serempak
"Oke kita langsung aja keburu kemaleman kalian juga perlu istirahat kan, silahkan para kakak osis memakaikan gelang kepada adek-adek baru kita" ucap Desy sekalian menutup acara tersebut
Gracia melirik kanan dan kirinya ia hanya diam saja karna belum ada senior yang menghampiri dirinya, akhirnya Gracia beranjak dari duduknya bermaksud meninggalkan tempat itu dan langsung tidur di tendanya karna menurutnya acara simbolis itu tidak terlalu penting
"Dek tunggu!" ucap Melvin pada Gracia
"Ada apa lagi kak?" tanya Gracia yang sudah sangat malas meladeni Melvin
"Mana tangan kamu sini", karna Gracia sudah sangat lelah ia menurut saja, namun tiba-tiba ada tangan lain yang mengambil atau lebih tepatnya menggenggam tangan Gracia
'Ci Shani'
"Dia sama aku!" ucap Shani menarik Gracia meninggalkan Melvin, Gracia yang tadinya ingin menolak karna teringat kejadian di kantin, namun ia urungkan niat tersebut karna mendengar nada dingin pada ucapan Shani dan itu membuat nyali Gracia ciut
~~
Di lain tempat semua anggota osis kelas XII berkumpul di satu ruangan, menghabiskan waktu bersama saling bertukar cerita sembari bersenda gurau, karna momen seperti inilah yang pasti akan mereka rindukan setelah lulus nanti
"Aw sakit Geb!!" ucap Shanju yang merasakan kakinya diinjak oleh Gaby
"Tar udah lulus lo bakalan kangen diinjek sama gw Nju" balas Gaby tertawa lalu pergi dari hadapan Shanju mencari mangsa baru untuk diinjak selanjutnya
"Tuh anak hobinya aneh bet dah nginjekin kaki orang mulu" ucap Saktia yang sekarang sudah berada disamping Shanju
"Kek hobi lo ga aneh aja"
"Emang hobi gw apaan?"
"Maen tik tok sampe lupa waktu" ucap Shanju melangkahkan kakinya menuju sudut ruangan dan menyenderkan punggungnya ke tembok
"Dih enak aja! Udah pensiun gw, sekarang hobi gw berkelas!" balas Saktia tidak terima sambil mengikuti Shanju dan duduk disampingnya, Shanju tiba-tiba menyenderkan kepalanya di bahu Saktia
"Terus hobi lu sekarang apaan?"
"Liatin lu"
Saktia menunggu reaksi apa yang akan diberikan oleh Shanju, Saktia sudah bersiap jika Shanju akan melayangkan pukulannya namun diluar dugaan Shanju malah menggenggam tangan kanan Saktia, Saktia yang terkejut dengan perlakuan Shanju mengarahkan tangan kirinya dan menempelkan di kening milik Shanju
KAMU SEDANG MEMBACA
Medicine and The Pain [END]
Fiksi PenggemarAku kira kamu diutus tuhan sebagai obat di hidupku, ternyata aku salah.. Kamu juga salah satu penyebab rasa sakit itu yes, you're my medicine and my pain.. Shania Gracia [1 Nov 2019 - 18 April 2020]