MATP 23

5.9K 618 36
                                    

[Judika - Tak mungkin bersama]

Kalian bisa mendengarkan lagu tersebut sebelum, sedang, atau sesudah membaca part ini

Happy reading!
~~

"Ini sakit Shan.."

Setelah selesai menyantap sarapan mereka, Shani dan Vienny meninggalkan area kantin yang tentu saja harus melewati Gracia yang masih terdiam di tempatnya

Saat Shani melewati Gracia, Shani tidak menoleh sedikitpun pada Gracia bahkan melirik saja tidak. Baru beberapa langkah Shani melewati Gracia, Gracia tersadar dari lamunannya lalu segera menyusul Shani

"Tunggu Shan!" ucap Gracia menarik lengan Shani

Shani hanya menatap lengannya yang ditahan oleh Gracia. Shani menunggu Gracia untuk mulai berbicara namun Gracia tidak mengeluarkan satu kata pun, akhirnya Shani menarik paksa lengannya agar lepas dari genggaman Gracia

"Tunggu Shan, aku mau jelasin semuanya" ucap Gracia saat Shani hendak melangkah pergi meninggalkannya

"Kak Vienny duluan aja" ucap Shani pada Vienny

"Kalian ngobrol aja, gw ga akan ganggu ko" ucap Vienny

"Lo pergi aja deh!" usir Gracia tidak suka pada Vienny

"Santai dong! Ga usah nyolot" balas Vienny

"Yauda Shan aku duluan ya" ucap Vienny segera meninggalkan Shani dan Gracia karna mengerti situasi mereka berdua

Gracia kembali menarik tangan Shani bermaksud untuk mengajaknya mengobrol di rooftop namun tiba-tiba ada yang menarik tangan Gracia menjauh dari Shani

"K-kak Shanju" ucap Gracia terkejut

"Lo bilang mau putusin dia, mana buktinya Gracia?!" bentak Shanju

"Kamu putusin aku karna disuruh dia?" tanya Shani menoleh ke arah Gracia

"Engga gitu" jawab Gracia panik. Karna Gracia takut jika Shani kembali salah paham pada dirinya

"Lo cari cewe lain sana jangan Gracia, udah cukup Gracia ngerasain sakit selama ini dan gw ga akan ngebiarin dia kembali ngerasain rasa sakit cuman karna hubungan menjijikan ini!" ucap Shanju penuh dengan nada kebencian pada Shani

"KAK!" bentak Gracia

"Dan buat lo Shani, lo itu manusia sakit. Ngapain lo ajak Gracia ke dunia lo hah?!" ucap Shanju terus-menerus memaki Shani bahkan sampai menunjuk Shani tepat diwajahnya

Gracia menurunkan tangan Shanju yang tidak hentinya menunjuk Shani

"Kak cukup! Shani ga salah apa-apa, gw yang minta Shani buat jadi pacar gw!" ucap Gracia yang sudah tidak tahan mendengar perkataan kakaknya itu

Shanju yang mendengar ucapan Gracia seketika terdiam tidak percaya dengan apa yang ia dengar

"Bahkan Shani pernah nolak hubungan ini tapi gw tetep maksa dia. Jadi kalau kakak ga suka sama hubungan ini, yang harus kakak maki itu gw bukan Shani" ucap Gracia menundukan kepalanya, ia terlalu takut untuk melihat Shanju ataupun Shani

"Kenapa lo kaya gini Gracia?! Isi otak lu tuh apaan sih sampe bisa berpikiran setolol ini!" bentak Shanju sampai mendorong bahu Gracia cukup keras menyebabkan Gracia terdorong kebelakang beberapa langkah

"M-maaf" ucap Gracia dengan suara yang bergetar dengan kepala yang masih menunduk

"Kenapa harus minta maaf? Kamu ga punya salah sama dia" ucap Shani tiba-tiba membuka suaranya menyebabkan kakak beradik itu menoleh ke arah Shani

Medicine and The Pain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang