08 : The Prince

2.6K 188 4
                                    

Aslan menarik tangan Key kebawah dan mengapit tangan kirinya. Key melotot terus menggoyangkan tangannya yang ditahan Aslan. Key pun pasrah. Aslan melirik dan tersenyum menang.

Karin dan Darren masih sibuk ribut. Tasya dan Aldy berkasmaran ria. Alice hanya menyimak. Beserta yang lainnya. Key dan Aslan sibuk makan.

Key menulikkan telingannya. Aslan yang peka mulai berkata dengan dingin.

"berisik"

1 kata terucap dari mulut Aslan. Semua yang ribut mulai diam. Dengan tatapan Aslan yang mengintimidasi satu persatu. Mendadak kafe itu menjadi horror!

Key terdiam. Key melirik kearah teman-temannya yang sudah pucat pasi. Dalam hati Key tertawa. Tapi kasihan. Ia pun mulai mecerahkan suasana..

"ekhm. Ini mau makan apa uji nyali sih" celetuknya bergurau.

Darren, Erwin, Aldy saling pandang. Mereka melirik Aslan masih sama dengan tatapannya. Tajem bener. Aldy tiba-tiba tertawa canggung.

"hahaha. Lucu ya kamu" Aldy mengedipkan matanya ke arah Key. Karin menoyor kepala Aldy.

"ganjen lo, dasar playboy kardus"

Suasana Kafe kembali normal. Erwin yang penasaran mulai bertanya.

"Rin kenalin dong, siapa bidadari disamping lo ini" tanya Erwin. Erwin curi-curi pandang ke arah Keisya. Key balas dengan tersenyum manis.

"ohmymy.. Senyumannya bikin abang lumerr" goda Darren yang kepincut.

Aslan? menatap datar. Tangannya semakin erat mengapit tangan Key. Key meringis. Key melirik Aslan yang diam-diam mematikan.

" kenalin gue Keisya " Key mengulurkan tangannya. Mereka bertiga rusuh. Saling berberebut. Aslan bangkit terlihat kesal.

"norak lo semua"

Aslan pun pergi entah kemana. Yang lain melongo. Terutama Key. Otak Key mendadak ng-blank. Daren menggarukkan kepalanya tak enak.

"sorry ya gaes sepertinya Aslan lagi pms" celetuk Aldy.

"pms pala lo" Karin menoyor kepala Aldy

Tasya mengusap-usap kepala Aldy lembut dan melirik Karin kesal

"rin udah dong, jangan bully Aldyku" ucap Tasya malu-malu sedangkan Aldy berbunga-bunga..

"dasar bucin" ucap Karin & Daren kompak.

Alice dan Erwin hanya mengangguk-angguk. Key pamit ingin ke toilet. Sebenarnya Key mencari Aslan. Ciye perhatin. Fix Aslan hilang.

Ditengah keramain Key duduk. 'Mr.cold' Key menimang-nimang chat gak chat gak. Key pusing. Key memasukkin hpnya mendadak hpnya berbunyi Tring!

'Mr. Cold: mencariku?'

Key terdiam lama. Tatapannya kosong. Dalam hati sang peramal kah.

'Mr. Cold: gaktuh😝'

'Mr. Cold: aku tau kau mencariku. Aku tepat disampingmu..'

Key menengok dan jantungan... Key memukul bahu Aslan pelan.

"dasar jelangkung" sungutnya kesal.

Aslan membawa tangan Key. Menyatukan tangan mereka berdua erat.

"pegangan terus emangnya mau nyebrang" ucap Key kesal.

"biar gak ilang" bisiknya pelan. Key mendadak gulali.

"lo beneran Aslan apa Rayce sih" tanya Key ambigu.

Aslan tertawa kecil. Dan tersenyum manis ke arah Key. Senyumanmu mengalihkan duniaku. Aslan.....

"Suka-suka kamu ajah" ucapnya santai.

Mereka bedua terdiam dikeramain orang-orang yang rusuh. Key membuka tasnya dan mengambil novel yang ia beli. Aslan melirik minat.

"apaan tuh" tanyanya polos.

Key memperlihatkan novelnya kearah Aslan. Aslan hanya mengangguk paham. Key menarik-narik tangannya.

"Ray lepasin tanganku dong" pintanya.

"Ray? "

"iya Ray, gak apa kan"

"Key.. " panggilnya pelan. Key menoleh menatap Aslan 'apa'.

Mendadak Aslan dan Key berucap 'aku-kamu' biar so sweet.

"ayo ku antar pulang" ajaknya. Key mengangguk. Mereka pulang bersama.

---

Karin dkk dan Aldy dkk pulang bersama. Dengan menaiki mobil Darren. Awalnya Karin ogah takut tertular virus. Mobil sebelumnya dibawa kabur oleh Key entah kemana.

Skip~~~

Aslan mengendarai mobil Key. Mereka berdua saling diam. Tapi tangan mereka masih bergandeng. Key berkeringat.

"Ray lepasin, tanganku lengket"

Aslan menghiraukan perkataan Key. Key merengut kesal.

"kita mau kemana sih"

"pulang" balasnya kurang jelas.

Key menyetel lagu korea. Tapi belum ajah tuh idol nyanyi udah diganti sama Aslan. Key menatap Aslan sinis.

"kok dimatiin sih"

"berisik!"

"mobil-mobil gue, kok lo yang repot sih"

Aslan menatap Key dingin. Key merasakan aura mencekam. Key pun membuang muka. Aslan menghela napas.

"Key" panggilnya tenang. Setenang air mengalir. Key tak menengok apalagi berucap. Aslan menghentikan mobilnya. Key melirik sekilas.

Aslan menarik Key kepelukannya. Key tersentak kaget. Sebelum Key mengumpat. Dia mendengar suara Aslan lembut selembut Spray dikasur Key.

"maafin Ray, Key jangan marah"

Key mendongak, menaruh tangannya ke kening Ray. Dan mengeryit.

"Lo sehat. Tapi kok jadi alay gini sih, gak kerasukan jenglot kan lo" ucap Key cemas.

Aslan menggelenggkan kepalanya. Terus memeluk Key erat. Sampe Key sesak napas.

"gue gak bisa na.p.a.s Aslan"

Aslan pun mengendurkan pelukannya dan menatap wajah Key yang merah. Key kembali ke tempat duduknya.

"aku mau pulang. Sekarang!!"

Aslan pun menyalakan kendaraannya dan pergi pulang.. Key membuang muka. Hati nya kembali berdenyut.. Bisa gila gue jika deket Aslan. ini cowok gemes banget sih. Kalau Key khilaf gimana.

Aslan melirik Key dengan wajah sendu. Aslan itu masih polos gaes.

Sesampainya dipekarangan. Key turun dari mobil tanpa sepatah katapun. Dad Arsen yang sedang menyiram bunga ampe terheran-heran. Ia menghampiri mobil Key dan melihat Aslan.

"eh Aslan. Sedang apa kamu" tanya Dad Arsen. Aslan yang menunduk dan mendongak melihat Dad Arsen dengan datar. Aslan pun turun dari mobil memberikan kunci mobil Key lalu pulang. Dad Arsen terbengong.

---

Pubmish: 11/12/19!
Edit: 31/12/19!

The Mysterious Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang