17 : Who Is He?

1.6K 109 0
                                    

Pulsek Keisya malah dapat tugas tambahan. Bantuin Pak Irwan bawain buku paket yang tebelnya segede alkitab. Sebagai murid nerd yang baik harus melaksanakan perintah Guru.

"Nah, ini kamu taruh di Ruang Guru. Jangan sampai lecet atau kena noda"

"Lah emang ini buku penting banget, Pak?" tanya Keisya tak minat.

"Sangat penting, udah bawa sana."

"Terus saya kasih ke siapa, Pak?"

"Kasih ke Pak Bagus, yaudah saya duluan"

"Saya sendiri nih Pak, ini kan banyak banget" Pak Irwan jadi iba, ia celingukan kek nyari murid lain. Dan kebetulan ada siswa cowok lewat, tapi gak pake seragam sekolah alias baju bebas.

"Eh, eh kamu sini" Panggil Pak Irwan. Cowok itu menghampiri. Dia mengeryit.

"Ada perlu apa, Pak?"

"Kamu sibuk gak?"

Dia menggelengkan kepalanya pelan. Pak Irwan bernapas lega, ia nepuk pundaknya.

"Tolong, kamu bantuin Kesa bawain buku, kasihan dia. Yaudah saya tinggal. Saya buru-buru, Asslamualaikum"

Pak Irwan pergi meninggalkan dua manusia yang tak saling kenal. Keisya berdehem, "Ini bukunya"

Keisya berbagi buku paket itu, masing-masing bawa 2 buku. Keisya jalan duluan, diikuti cowok asing di belakangnya. Suasana menjadi hening.

| Ruang Guru |

Tok, tok, tok!

"Misi, " Keisya masuk berserta cowok itu. Keduanya masuk ke Ruang Guru, tapi sialnya gak ada Guru satupun yang terlihat, Keisya celingukan.

"Woy, taruh dimana ini buku?"

Keisya natap cowok itu malas.

"Gue juga gak tau" balasnya cuek.

"Lah, gimana sih. Terus ini buku mau dikemanain, ck bikin susah ajah"

"Taruh ajah disana" Keisya nunjuk ke meja dekat lemari. Cowok itu menaruh buku itu asal, cowok itu melirik cewek nerd sekilas, "ngapain tuh buku masih lo gendong, dah taruh disana ajah"

Keisya natap cowok itu melas,

"Taroin"

Cowok itu natap Keisya sengit,

"Taruh sendiri, punya kaki kan."

"Lo cowok apa banc-

Cowok itu merampas buku yang di pegang Keisya, menaruhnya asal.

"Oy, kalau bukunya rusak gimana? Lo yang tanggung jawab" protes Keisya.

"Heleh, buku busuk kayak gitu. Bentar lagi juga jadi rongsokan. " balasnya cuek.

Keisya menatapnya curiga,

"Lo bukan dari sekolah sini ya?"

Cowok itu mengeryit, "Sok tahu"

"Trus, kok gak pake seragam?"

Cowok itu mendekat, trus nyentil dahi Keisya. Keisya meringis.

The Mysterious Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang