35 : Guardian Angel

999 60 0
                                    

🔥 Apa pun yang terjadi, aku ada dipihakmu, percayalah. 🔥

🔥

Usai berkomunikasi dengan kawannya. Rombongan the roger datang. Keisya menautkan alisnya.

"Siapa mereka?" tanya Keisya sedikit penasaran. Rombongan ini seperti preman pasar. Pemuda itu bertos dengan pria rambut pirang.

"Tumben preman kayak lo minta bantuan," ejek Si rambut pirang. Pemuda itu mendengus. Satu lagi berambut pink.

"Wih, akhirnya gue bisa debut juga." Pria berambut pink kegirangan.

Tak kunjung dapat jawaban, Keisya menjambak pemuda itu lagi.

"Sakit bego!"

"Gue tanya, lo malah budeg!"

"Lo itu cewek bisa lembut dikit gak sih."

"Sama lo mah ogah banget."

Rombongan Roger melongo, hari ini perdana melihatnya. Yang mereka tahu pemuda itu dikenal dingin sama semua orang tapi tak disangka malah kayak kucing kurang belalai //plak// *belaian.

Keduanya adu bacot, satu di antaranya menengahi.

"Ekhm, kalian pacaran ya?"

JEDER

Pertanyaan itu terlontar tanpa di filter. Keduanya menghentikan perkelahian. Keduanya juga menatap orang itu tajam. Aura sekitar menjadi suram. Bulu kuduk meremang.

"Gue sama dia? This is imposibble!"

"Apalagi gue," elaknya. Pria itu menatapnya curiga. "Kok gue gak percaya ya. Terutama lo," tunjuknya ke arah pemuda di depannya. Ia menautkan alisnya. "Gue kenapa?"

"Lo dikenal dingin, cuek, sebodo amat. Tapi yang terlihat berbeda. Lo sama cewek itu ada something kan?" bisiknya.

Pemuda itu tersenyum samar. Tapi dia berwajah datar. "Mungkin cuman perasaan lo ajah, jangan terlalu serius jatohnya kasian," sindirnya halus.

Pria itu berdecak, Keisya turun tangan.

"Kenalkan diri kalian. Tujuan ke sini ngapain? dan mau apa?"

Pria itu melihatnya, dari atas-bawah. Merasa ditatap tak wajar, ia menarik pemuda itu mencari perlindungan. Pemuda itu menatap temannya tajam.

Matanya tersirat ketidaksukaan. Seperti berbicara. Apa lo lihat-lihat mau gue colok. Pria itu seakan mengerti tatapan yang diberikan. Ia berdehem.

"Kenalin gue Jack." Rombongan The Roger saling memperkenalkan diri. Yang terakhir si pemuda itu.

"Lo udah kenal gue, jadi lo gak perlu tau."

"Haruslah, itu namanya curang," seru pria berambut pink dikenal dengan nama Rio. Pemuda itu mengacuhkan tapi Keisya ikut menatapnya serius.

"Gue Azka," ucapnya singkat. Ya pemuda itu Raskal Aditama Sang patner yang Keisya telpon.

"Panggil gue Kei." Jack mengusap dagunya. "Kei? Kayak pernah denger itu nama." Azka menabok kepalanya pakai sendal swallow. Dia berakhir diam.

Keisya menggelengkan kepalanya.

"Ini kandang singa jadi, gue minta kekompakan kalian untuk masuk ke dalam sana." Keisya menjelaskan.

"Ada apa di sana? Itu hanya tembok dan lorong tak berujung," sahut Rio.

"Pokoknya kita semua harus masuk!" tegasnya. Azka menatap Keisya intens. Tangannya terulur menyentuh rambutnya, tapi ia urungkan. Ia tahu kalau hatinya sedang gelisah. Azka ikut menyuarakan.

The Mysterious Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang