21 : Dark Past

1.3K 93 0
                                    

Attention: garis miring tuk flashback!

Seorang wanita membawa seorang bayi di pelukannya. Wanita itu dikejar ribuan orang. Bisa dibilang sebuah genk kapak. Wanita itu menyusuri hutan, jalan tanpa alis kaki. Kaki putihnya bercak darah. Sudah belasan kali kakinya terinjak ranting, batu maupun beling.

Genk itu seperti menargetkan dirinya. Wanita itu begitu pintar, cerdik dan pandai menyembunyikan diri. Dirinya berhasil bersembunyi dari kejaran orang-orang berbaju hitam dan bertopeng.

Ia bersembunyi di sebuah gubuk kecil di tepi sawah, dia mengatur napasnya. Ia celingukan dia bernapas lega. Orang-orang itu tak mengikutinya. Ia bersandar di tepian. Ia longgarkan pelukannya.

Seorang bayi polos tertidur dalam pelukannya. Wajahnya putih bersinar. Dia meneteskan airmatanya. Tetesan matanya jatuh di sekitaran kelopak mata indah itu. Dia menghapus sisanya.

"Maafkan aku, aku tidak bisa lagi menjagamu. Saatnya kau berpetualang sendiri. Aku berharap kau dalam lindungannya. I love you dear." ucapnya lembut.

Wanita itu memeluk bayinya erat.

Sudah saatnya ku titipkan dia pada kerabatnya. Dia bertemu dengan seorang banyangan. Dia menyerahkan bayi itu.

"Bisakah kau menjaganya?"

Dia mengangguk,

"Jangan biarkan orang itu menyakitinya"

Dia mengangguk,

"Namanya Almira.. Ku titip dia padamu. Besarkan dia. Anggap dia seperti anakmu sendiri. Aku tidak bisa menjaganya lagi. Jika dia terus bersamaku. Dia akan mati. Aku tak ingin hidupnya begitu singkat. Aku ingin dia jadi gadis yang kuat. Tak kenal takut pada apapun dan siapapun"

"Akan ku jaga dia. Seperti aku menjaga anakku.. Akan ku latih dia. Menjadi gadis yang kuat. Bagaimana denganmu?"

"Aku akan mengecohnya. Cepat pergilah. Sebelum orang-orang itu menemukanmu. Aku ingin dia aman." usirnya.

Bayangan itu menariknya ikut bersamanya. Tapi ia tak bisa. Dia sudah berjanji, pada dirinya. Tak akan membuat buah hatinya terluka.

Srek..srek...

Keduanya saling pandang.

"Gawat, dia menemukan kita. Kumohon pergilah cepat. Bawa dia pergi..."

Bayangan itu menatapnya nanar. Dia memalingkan wajahnya. Sebelum pergi dia memberikan sesuatu.

"Tetaplah hidup. Suatu hari nanti akan ku pertemukan dia denganmu. Dan kalian akan kembali bersama" janjinya.

Wanita itu tersenyum, "terimakasih"

Bayangan itu pergi terus menghilang.

Wanita itu berbalik arah, pergi ke timur. Semakin belari semakin dia tertangkap.

Wanita itu tak sadarkan diri. Dia berdoa. "Semoga dia baik-baik saja"

☪☪☪☪☪☪

Byurrrrr...

Wanita itu membuka matanya perlahan.

"Dimana anak itu" ucapnya dingin.

Wanita merapatkan bibirnya.

Plakplakplak.

"JAWAB.. WANITA JALANG"

The Mysterious Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang