"Kalian berharga."
💫💫
The Tirex menerobos masuk ke wilayah musuh, suara tembakan terdengar jelas. Semuanya menyerbu. Tangan dikepalkan kuat. Tempat itu begitu mengerikan. Banyak mayat berjatuhan. Semua saling membunuh. Robert mengepalkan tangannya, dia melihat orang-orangnya tewas begitu saja. Dia mengambil bom. Melemparnya sembarang arah.
Duarr
Meledak seketika. The Tirex hampir tewas. Mereka berpencar. Azka berlari disetiap langkahnya berhadapan dengan sekumpulan orang berbaju hitam.Dor
Dor
Dor
3 tembakan menembus kepala mereka. Azka berhasil menghindari tembakan itu menerjang masuk ke mansion. Tempat orang-orang jahat berkumpul.
Allen meringis saat dirinya tersayat pisau. Aslan membantunya dari belakang.
"Tetap bersama!"
"Oke!"
Si kembar saling bekerjasama menjatuhkan para musuh. Jeritan orang-orang tewas terdengar pilu. Risiko menjadi yang lemah akan tersingkir. Semuanya sibuk melancarkan aksi.
Di sebelah barat Keisya menghancurkan kelemahan Robert yaitu harta karunnya. Keisya tersenyum menang, tapi rencananya ketahuan."
"KEMBALIKAN ITU PADAKU!" teriak Robert yang berdiri di sebelah kiri. Keisya melambaikan barang yang ia pegang. "Aku akan memusnahkannya!"
Keisya melarikan diri.
"TANGKAP DIA!" perintahnya. Robert tak menyangka putrinya mengkhiatinya.
Keisya meninju dan menendang sekumpulan orang yang menghadangnya. Sampai pintu keluar. Keisya berhenti berlari.
"Keluargamu akan mati!" Keisya berbalik menatapnya tajam. "Sebelum kau menyentuh keluargaku, kau yang akan kubunuh." Keisya mengeluarkan pisau kecil di balik bajunya dan menghunuskan ke arah lelaki itu. Keduanya bersiteru, Keisya terdorong, terbanting ke lantai. Keisya kesakitan. Robert mengambil barang yang diambil Keisya "Kau hanya gadis lemah, dan lebih baik kau mati." Robert mengeluarkan pistolnya, ia arahkan ke wajah Keisya. "Satu rahasia, kau bukan anakku. Kau hanyalah pion, tuk menghancurkan wanita sialan itu!"
Keisya cukup terkejut, takdir mempermainkan hidupnya. Apakah ini akan berakhir sampai di sini? Keisya mengambil pisau lipatnya kemudian menerjang lelaki tua itu, Robert mundur.
Senapan tajamnya mengarah Keisya.
"Matilah!"
Dor
Peluru itu meluncur dan Brak. Keisya terpental ke dinding. Darah keluar dari mulutnya. Keisya melebarkan matanya. Itu bukan darahnya melainkan seorang pemuda yang datang menolongnya.
"AIDEENNNN!" jeritnya histeris. Aiden menyelamatkan Keisya tepat waktu. Lelaki tua itu berdecih." Dasar serangga."
Keisya mengepalkan tangannya. Ia mengambil pistol dibalik saku milih Aiden.
Dor
Dor
Azka datang dari lorong dan menembaki pria tua itu, ia berhasil menjatuhkannya. Keisya bernapas lega.
"Aiden, bangun..." Keisya meneteskan air matanya. Azka mendekati mereka.
"Apa yang terjadi?" tanya Azka gelisah.
"Dia tertembak demi melindungiku."
"Itu tugasnya, ayo Kei kita pergi." Azka menarik Keisya tapi Keisya menepisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mysterious Girl [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kisah tentang seorang gadis cantik yang berinisiatif menjadi nerd. Ia suka tantangan dan ia akan memulai aksinya di SHS. Di setiap aksinya akan penuh dengan intrik seru dan kerusuhan yang hakiki. Banyak rahasia tersimpan. Ak...