48 : Rescue Mission

945 61 1
                                    

Bolehkah aku berharap? Aku diselamatkan? This is impossible.

💫💫

Pelatihan Keisya dimulai, sudah sebulan Keisya menetap di pulau tak berpenghuni. Robert sang Ayah tak curiga. Selama sebulan penuh Keisya sangat patuh. Robert senang putrinya tidak memberontak, Keisya dibebaskan.

Seperti sekarang ia bebas berbelanja di perkotaan. Ditemani bodyguard. Dia bernama–Aiden. Rupanya Aiden ini anak buah Gurunya. Keisya sendiri yang merekomendasikan Aiden tuk menjadi pengawalnya. Sang Ayah setuju.

"Aiden, ayo kita berburu," ajaknya antusias. Aiden mengangguk setuju.

Keisya berburu makanan lezat. Keisya menghibur diri sendiri. Ia tak melupakan keluarganya, hanya menahan diri. Perbah sekali Keisya kabur tapi kemudian tertangkap kembali. Pelatihan yang diberikan gurunya hanya melatih mental agar ia tegar. Robert sang Ayah begitu tegas dan kejam.

Banyak sekali mayat yang ia lihat tergeletak di depan matanya, mereka yang bertugas mengawasi Keisya terbunuh secara tragis. Keisya menghela napas panjang. Aiden memperhatikan.

"Apa kau lelah?" tanya Aiden polos.

Keisya tersenyum ke arahnya.
"Ayok, kita pulang." Aiden mengangguk.

Di sepanjang perjalanan Keisya terdiam, dia akan kembali ke tempat terkutuk itu. Keisya membuka sosmednya. Tak ada hal seru, kembali melihat isi galery. Banyak foto tersimpan, hanya tinggal kenangan.

Tring~

Tengil;
Woy,sehat-sehat saja kan lo?

Keisya tersenyum, hanya pada Azka ia percaya. Azka menjaga keluarganya dengan baik. Terkadang Keisya diberitahu keseharian Daddy dan Ara. Ia tak ingin membuat keluarganya khawatir.

Lamunan Keisya buyar tatkala Aiden memanggilnya. "Kei, di depan ada tukang es krim." Mata Keisya berbinar saat mendengar kata 'es krim'

"Kuy beli," ucap Kei antusias. Aiden tahu bahwa Keisya sedang sedih, jadi ia mengalihkan topik lain. Beruntung ia melihat tukang es krim di depan.

Keisya turun dari mobil, berlari menghampiri kang es krim.

"Bang, beli 1," pesannya. Kang es krim melongo. Segera ia melayani. Keisya berdiri dekat gerobak es krim.

Di saat penantiannya menunggu es jadi. Ponselnya bergetar.

Drrrrrttt.
Keisya membuka pesan dan terkejut. Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah.

Terchat:
Gue ada disekitar lo.

Keisya membalas pesan.

To: unknwon
Keluar lo! Dasar pengecut!

Keisya membayar itu es krim. Kembali ke arah mobil tapi sebuah mobil menghadangnya. Keisya menyipitkan matanya. Mobil tak dikenal. Keisya berlari menghindari mobil terebut, mobil itu mengejarnya. Keisya berteriak keras memanggil Aiden. Aiden menancap gas mengejar mobil itu. Beruntung Keisya sudah dilatih ala militer. Fisiknya kuat. Aiden menyalip mobil itu dan terjadi tabrakan. Kedua mobil terguling. Keisya shock, dia terpaku akan kecelakaan itu. Jalanan yang mereka lalui cukup sepi.

Beberapa menit kemudian Aiden keluar dari mobil, menghampiri Keisya dengan luka di tubuhnya. Keisya bernapas lega.

"Lo gak apa?" tanya Keisya khawatir.

Aiden menjawab. "Ya, tadi itu hampir saja. Siapa dia Kei?"

"Musuh baru. Ayok kita pergi."

Setelah Keisya diperkenalkan sebagai putri Robert. Banyak sekali yang ingin mencelakainya. Sang Ayah memiliki banyak musuh. Tentu saja Keisya tahu. Mereka memburunya setiap hari. Keisya selalu dijaga ketat. Jadi penjahat itu tak  bisa melukainya. Karna hari ini ia bebas, para musuh mulai bermunculan. Pernah sekali-tiga kali Keisya hampir tertangkap. Ia berhasil melarikan diri. Dirinya diculik hanya untuk dijadikan umpan. Keisya dan Aiden pulang menaiki kendaraan lain. Hidup Keisya tak sesantai dulu, tak bisa rebahan. :(

Keisya melihat ke luar jendela. Dia merindukan keluarganya. Aiden tidak tega melihatnya bersedih. Lalu ia berucap. "Kei, pulanglah. Mungkin ini sebuah pertanda tuk kau kembali berkumpul dengan keluargamu."

Keisya menatap Aiden lumayan terkejut. Keisya menepuk jidatnya. "Heh, kesurupan setan buriq ya lo? Kenapa jadi aneh gini?" tanya Kei padanya.

"Kau selalu bersedih, aku tau pasti kau rindu mereka. Jadi aku berpikir jika kau pulang sebentar mengobati kesedihanmu," jawabnya tulus.

Aiden berbeda dari yang lain. Mangka dari itu Keisya memilihnya. Keduanya sejalan dan dapat berinteraksi dengan baik.

"Jika aku pulang. Cerita ini tamat."

Aiden mengusap dagunya. "Benar juga."

"Yaps, gue yakin mereka yang akan datang nyelamatin gue. Ya walaupun itu semu." Keisya tersenyum saat mengucapkan kalimat barusan.

Apakah mereka akan datang? Membantu Keisya menghancurkan benalu?
Sayangnya Keisya berharap itu terjadi!

📌📌

Di tempat yang jauh dekat di hati.

Semua orang berkumpul di meja bundar. Ada orang tua dan anak muda. Mereka semua berdiskusi.

"Ini saatnya kita beraksi."

"Tenangkan dirimu. B! Jika kita gegabah semua akan mati sia-sia."

Brak!

"Sampai kapan kita harus menunggu hah?! Sampai dia tewas mengenaskan gitu, itu tidak berguna. Orang itu sudah waktunya dihancurkan." Emosinya sudah di puncak. Tetua yang lain hanya bisa menghela napas. Para pemuda ini tekadnya begitu besar. Tidak ada yang bisa menghalangi.

"Begini saja kita bagi tim. Satu mencar, satu bertahan dan satu menyerang," usul sang wanita berambut hitam.

"Itu bagus. Kalau begitu kita buat tim. Kalian bebas memilih anak muda. Tapi pastikan kalian berhati-hati, siapkan anggota kalian. Malam ini kita beraksi."

Semua mengangguk setuju. Anak muda itu mulai berbagi tim. Tim M, Tim B, dan Tim S.

Diskusi siang ini dibubarkan. Salah satu dari mereka keluar, tapi tangannya ditahan. Ia menoleh dan menatapnya datar. "Sedari tadi kau diam. Apakah kau sudah menyerah mencarinya?" tanya sesosok pemuda gelap. Pemuda itu menyudutkannya ke dinding.

"Aku tidak akan mundur. Jadi jangan menghalangi atau kau akan mati," ucapnya dingin. Pemuda gelap itu terkekeh. "Wow, mengerikan. Aku jadi ingat kau pernah membunuh serangga, nah sebaiknya kau mulai bersiap." Pemuda gelap itu melengos pergi.

Pemuda satunya juga pergi. Dia mulai menghubungi rekan-rekannya. Ada yang menolak dan ada yang suka relawan. Dua orang lebih baik daripada sendiri.

"Gue gak butuh bacotan lo. Terima gaknya itu hak lo! tapi gue jamin lo akan menyesal."

Tuttttttttt....

Pemuda itu menghilang di balik pintu.

~TBC-

Yosha TMG part 48 up. 🔥 Semoga suka dan jika sudah dibaca tinggalkan jejaknya. Sekian 😇

The Mysterious Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang