45 : Revealed

894 54 0
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Sorry baru update :( Sedang dlm fase up-down 😭😭 Mianhe..

Tanpa bekicot, kuylah dibaca 😗

~ Happy reading ~

★★★

Dalam beberapa bulan terakhir, masalah SHS baik-baik saja dan aman terkendali. Kehidupan baru dan ajaran baru dimulai. Keisya dkk sering berkumpul walau tak setiap hari. Hubungan Azka–Keira makin terikat satu sama lain. Keisya? Dia masih sama, tidak ada yang berubah.

Di keheningan malam, Keisya menatap Bulan di Langit. Bolehkah aku berharap? Sinarmu mampu mencerahkan bumi.

Menghalau rasa bosan ia membuka setiap lembar halaman buku bersampul yang ia temukan kemarin. Satu-persatu halaman dibalik, hanya tulisan. Sampai halaman terakhir Keisya melihat gambar kalung itu sama yang dipakai olehnya.

Kalung liontin berbentuk love. Memandangnya lama, tak sengaja ia membuka kalung tersebut dan menemukan fakta menarik. Terdapat sebuah nama. Nama seorang wanita. Inisial E? Keisya mengerutkan dahinya.

E? Who is she?

Keisya kembali membaca sebuah buku, tapi tak menemukan jawaban. Ia membaringkan tubuhnya ke kasur. Hari esok akan cerah, ia harus semangat. Rasa kantuk perlahan menghampiri, ia tertidur lelap.

★★★

Keesokan Harinya.

Matahari terbit, ayam berkokok. Sinarnya terang menyorot masuk ke dalam tirai. Keisya membuka matanya, berjalan ke kamar mandi. Mandi dan berpakaian rapih. Dia bercemin, masih tampilan yang sama. Seorang gadis nerd. Keisya menatap dirinya di cermin.

Tatapan penuh harapan. Ia bergegas keluar kamar dan menyapa keluarganya.

"Good morning, eprybadeehh!"

Dadd Arsen menyambut putrinya dengan tersenyum. "Selamat pagi, ayo sarapan."

Keisya mengangguk. Dia duduk, dan langsung menyantap makanan yang tersedia. Ekor matanya mencari keberadaan Keira. Keisya berdehem.

"Keira ke mana? Tumben gak terlihat?"

Dadd Arsen berucap, "Tadi dia dijemput seorang lelaki, siapa dia?" tanyanya.

Seorang lelaki?? Jangan-jangan...

"Oh, Keira pasti aman kok. Daddy selow aje," jawab Keisya santai. Dad Arsen acuh tak acuh. Keisya melirik Sang Daddy, dan berkata terus terang membuat Daddynya terbatuk.

Keisya mengambil air minum, memberikannya pada Sang Daddy.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Hanya penasaran saja, dan Dad tau gak ini kalung siapa?" Keisya menunjukkan kaluang berbentuk hati padanya. Dadd Arsen meneliti kalung itu dan menemukan jawaban. Ia menatap putrinya lekat, Keisya penasaran jadi dia bertanya, "Ada apa?"

"Siapa yang memberikan kalung ini padamu?" tanyanya serius.

"Aku tak ingat, tapi aku selalu bermimpi bertemu dengan seorang wanita cantik dan ia tersenyum hangat kepadaku."

The Mysterious Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang