41 : Destiny

943 60 6
                                    

Pada akhirnya yang jauh dipertemukan kembali. Apakah takdir? Apakah ini hanya ilusi? Jawabannya ada pada diri kalian. Percayalah, jodoh pasti bertemu.

****

Keesokan Harinya.

Keisya bangun lebih awal. Dengan semangat ia menuruni tangga, ruangan itu kosong. Seperti biasa dia ditinggalkan seorang diri di rumah. Keisya melangkahkan kakinya ke arah dapur. Mencari makanan.

Tak ada apa pun di sana. Terpaksa ia memasak nasi goreng, walau tak pandai. Nasi goreng ala kadarnya sudah jadi. Langkahnya berakhir di ruang santai. Ia duduk dengan nyaman di sofa, sambil menikmati makanan dan di temani jus jambu.

🔥🔥🔥

Drap, drap, drap,

"SELAMAT PAGI!" sapa Keira tak jauh darinya. Keisya mengacuhkan keberadaanya. Keira dibuat bingung. Tumben tuh anak diam. Kenapa ya?

Keira duduk di dekatnya. Diam menatap Keisya yang asik makan. Iseng, ia mengambil kerupuk yang gurih. Keira memakannya. Keisya menatapnya sinis.

Sudah dua puluh menit berlalu, ruangan itu begitu hening. Keira memulai percakapan. Ia mencolek Keisya. Yang di colek tak bergeming.

"Lo kenapa sih? PMS ya?"

"...."

"Hellaw, Keira cecan terkacang."

Keira menyerah. Di saat ia kehilangan minat ponselnya bergetar. Raut wajahnya berbinar, Keira meliriknya minat. Keira tersenyum bahagia. Keisya menghabiskan makanannya secepat kilat. Lalu, merampas ponsel itu paksa. Keira terkejut, sedetik kemudian dia mengejar Keisya. Keisya berlari mejauh dari Keira sambil meraih ponsel miliknya. Ia bersembunyi di balik dinding. Rasa penasaran itu menggerogotinya. Daripada berdebu mending mencari tahu.

Tring

1 pesan masuk. Keisya membuka pesan dan alangkah terkejutnya ia saat mengenal nomor tersebut. JADI BENER?

Keisya membuka ponselnya, mulai menelpon seseorang.

Tutttttttttt

Tutttttttttt

Tutttttttttt

Klik,

"Di mana lo?" tanya Keisya ngegas.

"... di rumah ..."

"Songong lo, sekarang dah ada yang baru yang lama terlupakan."

"Siapa?"

"Yang merasa aje, gue gabut. Main sini ke rumah."

"Males!"

"Gitu ya lo sama gue, hiks."

".... otw."

"Belikan makanan jangan lupa."

Tut

Keisya tersenyum bahagia. Kena kan lo. Kepancing dan bentar lagi, masuk jebakan gue. Kekeke ....!

"KEISYAAA HP GUEEE MANAA!"

Suara teriakan  Keira menggelegar. Keisya on the way ke kamar.

****

TINNNNN

Ting tong~

Keira meneguk sebotol air dingin.

The Mysterious Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang