¤12¤

101 12 1
                                    

Jungkook membawa masuk barang yang dibeli tadi ke dalam rumah sementara Jihyun membantunya membuka pintu rumah.

Kalau ikutkan Jihyun nak bawak, tapi Jungkook tak bagi. Jungkook meletakkan barang-7barang tersebut di ruang tamu.

"Jihyunniieeee." Panggil Jungkook.

"Apa panggil aku camtu." Jihyun dengan nada dingin menghampiri Jungkook.

"Wae?" soal Jihyun.

Jungkook menarik tangan Jihyun ke sofa.

Jihyun terlalu malas untuk menarik tangannya seraya membiarkan sahaja tubuhnya dibawa ke sofa.

"Duduk." Arah Jungkook.

Jihyun akur.

"Wae—"

"Tutup mata."

"Mwo? Aniyo!" balas Jihyun.

"Pleaseeeee?" Jungkook merayu dengan muka comelnya.

Tanpa disedari Jihyum tersenyum kecil.

"Nae." Jihyun menutup matanya.

Jungkook mengeluarkan sesuatu dari plastik yang dibelinya untuk Jihyun tadi.

Bekas itu dibuka lalu dia menghampiri Jihyun dan pergi ke belakang Jihyun.

Setelah selesai, Jungkook tersenyum.

"Dah, boleh bukak mata."

Jihyun membuka matanya dan menunduk mmandang lehernya yang sudah dipakaikan rantai emas yang dilihatnya tadi. Ya, rantai tu sangat cantik...dan...mahal. Harganya saja mencecah 300K Won.

 Harganya saja mencecah 300K Won

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jungkook..."

"Nae? Cantik tak?" soal Jungkook bersama senyuman lebar.

"Enough la Jungkook, jangan buat aku macamni. Aku bukannya lama pun jadi isteri kau." AIr mata Jihyun bertakung.

"Ani, you're gonna be mine forever."

"Jungkook, aku—" baru saja dia ingin meninggikan suara namun Jungkook melutut dihadapannya.

"Jihyunniee, kook takkan tinggalkan awak. Kook taknak kehilangan awak untuk kali kedua. I need you, sayang. You are my only one in a million. You were there for me when I got nothing to offer. You chose to accept me and have faith on me. But I made mistake. A big one. I can't afford to lose you anymore. Eventho you put big and high wall between us, I'm gonna destroyed it and make you love me."

Jungkook menggenggam kedua-dua belah tangan Jihyun yang mengalirkan air mata.

"Please, sayang. I worked hard untill now because of you. Awak yang support kook waktu kook takde apa dulu. Kook sayang Jihyun. Only Park Jihyun, Jeon Jihyun. No other than you. So please..I beg you.." Jungkook mengalirkan air matanya.

"Forgive me for my mistake, let's live together happily where we both love each other like we used to be. Please...I need your second chance.. And please.."

Jungkook menundukkan wajahnya disebabkan air mata yang tidak terkawal.

"Please love me again.."

Jihyun terkelu. Air matanya mengalir lagi.

Jujurla, bukan hatinya tidak terusik dengan layanan baik Jungkook selamani terhadapnya. Cuma dirinya sendiri yang membina tembok disebabkan masa lalu mereka.

Jihyun tau yang dia pentingkan diri sedangkan dia nampak yang Jungkook dah berusaha banyak untuk pertahankan hubungan mereka.

Jihyun berdiri.

"I need space." Jihyun berlalu meninggalkan Jungkook sendirian di ruang tamu itu.

Jungkook teresak-esak menangis disitu walaupun cuba ditahan.

Lama kemudian, Jungkook mengelap air matanya dan berdiri.

"Better luck next time." Jungkook tersenyum nipis.

" Jungkook tersenyum nipis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

--------

[Completed] Please Love Me Again | JJKWhere stories live. Discover now