" Tuan, saya mau makan siang, mau ikut? " -tanya Eunha disertai dengan senyum manis di bibirnya.
" Gabisa maaf, Nayeon sudah bawain saya makanan.." -tolak Jungkook lembut.
" Nayeon lgi Nayeon lgi! Pokoknya gw harus cari cara lain biar bisa deket sama Jungkook. " -batin Eunha
" Oh yaudah gapapa, saya makan siang dulu " -ucap Eunha, Jungkook hanya mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya sambil memakan bekal dari Nayeon.
***
" Gw harus bikin Nayeon curiga ke Jungkook. Gabisa gua biarin kalau kayak gini terus ! " -gumam Eunha saat melihat Jungkook yg sedang fokus memandang ke arah depan.
Eunha langsung memulai akting nya dengan pura pura sakit.
" A-argh "
Eunha meringis kesakitan dan memegang perutnya yang sakit.
" Eunha, kamu kenapa? " -tanya Jungkook panik. Ia berjalan mendekati gadis licik Jung itu dan memegang pundaknya.
" P-perut s-saya s-sakit argh! " -ringis Eunha.
" Hah ?! perut kamu sakit?! yaudah sini saya anterin pulang! " -ucap Jungkook lalu membantu Eunha masuk ke dalam mobilnya.
" Tuan, a-anterin s-saya ke apartment saya aja.." -balas Eunha
" Hah ? kok di apartment sih? " -ujar Jungkook bingung.
" Rumah saya masih blom rapi, nnti saya kasitau jalannya.." -ucap Eunha, Jungkook hanya bisa pasrah dan mengikuti arahan Eunha.
***
Jungkook membantu Eunha keluar dari mobilnya, lalu membawa Eunha ke apartmentnya.
" Sudah ya Eunha, ini udh jam 11 malem, saya harus pulang. " -ucap Jungkook setelah membantu Eunha tidur di kasurnya.
Saat Jungkook ingin pergi, Eunha menahan tangannya.
" Jangan tinggalin saya, saya takut.." -lirih Eunha
" Tap—
" Please.." -kata Eunha memohon. Mengeluarkan jurus imutnya dengan puppy eyesnya.
Akhirnya Jungkook pasrah dan memilih untuk menunggu Eunha sampai ia tertidur.
***
Sedari tadi Nayeon bolak balik ke ruang tamu dengan perasaan khawatir karna Jungkook belum pulang pulang, sampai sampai ia tertidur di sofa ruang tengah.
⏰ 1.50 ⏰
Jungkook kembali ke rumahnya dan ia melihat Nayeon yang tertidur di ruang tengah.
" Aduh Nay, maafin gw, pasti lu daritadi udah nungguin gw pulang." -gumam Jungkook.
Jungkook langsung menggendong Nayeon ala bridal dan membawanya ke dalam kamar.
" Sweetdreams bae.." -bisik Jungkook sambil mengelus surai hitam Nayeon lembut.
***
" Kook,kemarin kenapa lu pulang telat? " -tanya Nayeon kepada Jungkook.
Sekarang ini posisinya Jungkook sedang libur dan Nayeon sedang di ruang tengah bersama Jungkook.
" A-ah eumm, a-aku ohh aku lembur sampe ketiduran " -ucap Jungkook gugup
" kok gw curiga sama gerak geriknya Jungkook? " -batin Nayeon
" Tapi gua udah nungguin lu loh kook sampe jam 12, lu malah ga pulang pulang.." -ucap Nayeon. Masih sedikit kesal dengan Jungkook yang pulang kemalaman.
Jungkook langsung memeluk Nayeon dan berkata.
" Maaf ya sayang, gara gara gw, lu jadi kecapean gini.." -kata Jungkook. Ia mengecup rambut wangi Nayeon lembut. Berusaha membujuk Nayeon.
" Iya, gapapa. " -ucap Nayeon dingin.
" Ihjangan ngambek ! " -kata Jungkook menatap Nayeon dalam.
" Gak ada yang ngambek! " -balas Nayeon lalu memalingkan mukanya
Jungkook langsung menangkup wajah Nayeon dan menatapnya dalam dalam.
Cup
Jungkook melumat bibir Nayeon untuk yang pertama kalinya.
Ciuman itu menjadi semakin mendalam.
Nayeon yang kaget sama sekali tidak membalasnya dan lama perlahan ia menikmatinya dan mulai membalas lumatan Jungkook.
— To Be Continued —
KAMU SEDANG MEMBACA
Force Marriage [✔]
Fanfiction[ COMPLETED ] Im Nayeon, gadis SMA yang dijodohkan dengan anak dari teman ayahnya yang memiliki sifat yang jauh dari kriteria pria idamannya, Jeon Jungkook, pria yang dijodohkan dengan Nayeon. Mereka yang awal awalnya sering bertengkar, berubah kar...