22. Your Tears

1.3K 104 5
                                    

" Nay, tapi-

" Gak ada tapi tapian, gua mohon, tanda tanganin ini semua. " -ucap Nayeon dingin.

Jungkook dengan pergerakan nya yang sangat lemas langsung mengambil pen tersebut.

Tangannya bergetar saat akan menandata tangani surat cerai tersebut.

Dan benar benar dengan terpaksa Jungkook menanda tangani surat cerainya.

Berarti sekarang Jungkook dan Nayeon resmi cerai.

" Makasih buat semuanya. " -ucap Nayeon tersenyum manis sebelum akhirnya ia pergi dari hadapan Jungkook. Air matanya sudah meluncur bebas.

" Nay stop ! " Nayeon menghadap kearah Jungkook dengan tatapan tajamnya. " G-gw mohon jangan n-nangis.. " gumam Jungkook lirih. Nayeon melebur. Ia menghadap kebelakang, menangis lalu menghapus air matanya kencang dan pergi darisana.

***

" ARGH! KENAPA INI SEMUA HARUS TERJADI SAMA GW?! KENAPA GW HARUS IKUTIN KATA KATA EUNHA?! KENAPA GW BEGO BANGET SIH?! " -teriak Jungkook penuh frustasi. Ia menangis kencang dengan keadaannya yang acak acakan.

Tok tok tok

Ceklek !

" Kook, malem ini aku tidur dirumah kamu ya? ini permintaan bayi kamu juga Kook.." -ucap Eunha yang tadi memencet bel. Ia mengucapkannya dengan lirih.

Jungkook yang melihat Eunha merasa bebannya semakin menambah.

" Aish kenapa ada lu sih ?!! Terserah ! Gua capek ! " -kata Jungkook semakin frustasi. Ia berjalan tanpa menunggu Eunha.

Eunha langsung tersenyum jahat lalu ia pun masuk ke dalam rumah Jungkook dan hampir saja membuka pintu kamar Jungkook jika Jungkook tidak memanggilnya.

" Eunha! Lu tidur di kamar sebelah! " -kata Jungkook tegas.

" Ga ada! kemauan anak kita tuh kita tidur di satu kamar dan satu kasur! " -cerocos Eunha membuat Jungkook kesal sendiri

" Anjing! masuk! " -bentak Jungkook, Eunha hanya tersenyum lalu memasuki kamar Jungkook.

Kamar Jungkook isinya semua foto Nayeon dan bahkan di atas kasurnya ada bingkai besar foto pernikahan Nayeon dan Jungkook.

" Kook, gw boleh minta satu permintaan lagi ? " -tanya Eunha dengan wajah berbinarnya.

" Aishh ! apalagi sih Eun?! lu banyak maunya banget sih! " -kesal Jungkook, kekesalannya sudah sampai ubun ubun, namun tidak mungkin dia memukul Eunha.

" Ih ! kok kamu gitu sih! permintaan aku gampang loh Kook ! " -kata Eunha merengek.

" Yaudah apa?! " -kata Jungkook tegas

" Aku cuman minta kamu hilangin semua barang yang berhubungan sama Nayeon, termasuk bingkai foto pernikahan kalian yang ada di atas kasur itu! kalau lu ga lakuin itu semua, gw gabakal mau tidur dan gw gabakal mau makan biar anak ini mati sekalian! " -kata Eunha dengan senyum iblisnya.

" LU GILA YA?! GW GABAKAL MAU LEPASIN! " -bentak Jungkook penuh kebencian.

" Yaudah gw gabakal mau makan, atau ga sekalian gw gugurin aja? " -ucap Eunha jahat, gila emang wanita ini.

" Bodoamat gua ga peduli ! Lu gak usah banyak mau ya ! Ini kamar bukan punya lu dan lu gak berhak ngatur ngatur gua. " Jungkook pergi dari kamarnya, ia memilih untuk tidur di kamar tamu. Sedangkan didalam kamar, Eunha sudah berdecak kesal.

***

" Biasanya pagi pagi gini Nayeon udh siapin sarapan, tapi Eunha malah masih tidur! " -gumam Jungkook kesal.

Jungkook pun pergi ke kantor dan memilih untuk sarapan di kantor daripada harus lama kelamaan dirumah bersama Eunha.

***

" Ish! udh pulang aja! paling males gw kalau liat Eunha dirumah! " -gumam Jungkook kesal.

Dan dengan berat hati , Jungkook memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya ke rumah.

***

" Really ? ga ada makan malem? " -gumam Jungkook dengan muka penuh kekesalannya.

Eunha benar benar sangat tidak berguna.

Bagaimana saat Eunha melahirkan anaknya dan menikah dengannya nanti?

Yang ada beban Jungkook semakin menambah.

Jungkook benar benar rindu dengan istri pertamanya, biasa di meja makan akan selalu ada makanan lezat buatan mantan istrinya itu, Nayeon.

" Yak ! Eunha-ya! Mana makan malem gw?! " -kesal Jungkook

" Aduh Kook, aku tuh capek, kamu tau kan aku lagi hamil? gaboleh banyak gerak, udh kamu pesen aja, kamu ga kasian sama aku? " -kata Eunha dengan nada lirihnya.

" Butuh kasihan lu? capek darimananya hah?! tadi pagi lu bangun telat, ga siapin gw sarapan, sekarang lu malah suruh gw pesen makan malem? Cih, gaguna ! " -bentak Jungkook. Emosinya sudah ada di ujung tanduk sekarang.

" Jujur gua males liat muka lu setiap hari..." -lanjutnya, ia lalu pergi dari sana. Mending ia makan diluar. Malas bertemu dengan wanita ular didepannya.

Sedangkan Eunha sudah mengepalkan tangannya malas. " Kalau bukan karena Jungkook, ini anak sialan udah gua gugurin dari dulu. " gumam Eunha penuh penekanan.

***

Jungkook sedang makan di kedai tteokbokki terdekat, biasanya kalau Nayeon tidak sempat masak, Nayeon dan Jungkook akan makan berdua di kedai ini.

" Kook, gak sama Nayeon? biasanya berduaan disini.." -ucap Taeyeon, pemilik kedai tersebut.

" E-ehm, k-kita udah cerai ahjumma.." -kata Jungkook lirih.

" Hah ?! kok bisa?! maaf ya, ahjumma ga bermaksud.." -kata Taeyeon merasa bersalah, ia juga sangat terkejut tentunya.

" Iya gapapa ahjumma.." -ucap Jungkook tersenyum paksa lalu melanjutkan makannya.

***

Saat jalan pulang ke rumah, Jungkook menemukan wanita yang sangat familiar baginya, ia sedang memakan es krim bersama anak kecil.

" I-itu..






















" ...Jeon Nayeon.. "

— To Be Continued —

Force Marriage [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang