31 : The Accident

1.5K 109 13
                                    

Hari ini Nayeon akan mengunjungi Jungkook, meminta maaf, dan memberikan Jungkook kesempatan kedua.

Bilang Nayeon perempuan yang lemah jika disangkut tentang pria. Tapi ya begitu nyatanya, kemarin Tzuyu dan Mina menceritakan kepada Nayeon bagaimana keadaan Jungkook saat Jungkook dan Eunha dinikahkan.

Ingat, kelemahan Nayeon adalah Jungkook, begitupun sebaliknya.

Tok ! Tok ! Tok !

Ceklek !

Nayeon terpaku, pintu terbuka, keadaan Jungkook benar benar acak acakan, wajahnya pucat, bajunya kusut, matanya sembab. Benar benar bukan Jungkook yang Nayeon kenal.

" Nay ? " Nayeon tersadar, ia menatap Jungkook sendu. " Kook, lu k-kenapa jadi kayak gini ? " Jungkook memalingkan wajahnya. " Menurut lu ? " ucapnya datar.

" Nay, pulang aja, gua gak mau bikin lu makin dendam sama gua Nay. " Jungkook berucap dengan nada lirih.

" Kook, m-maafin gua. " Kini, giliran Jungkook yang diam. Nayeon baru saja meminta maaf, ia tidak salah dengar kan ?

" M-maksud lu ? " Jungkook kini sudah menatap manik Nayeon dalam. " G-gua minta maaf, guamaukitamulaidariawallagi. " Nayeon berbicara dengan cepat.

" Apa ? Lu ngerap ? " Nayeon menggeleng kesal, " Gua mau kita balik kayak dulu lagi, Jeon Jungkook ! " Nayeon memekik. Jungkook menatap Nayeon dengan berbinar, " Bener ? " Nayeon mengangguk.

Jungkook yang senang langsung menarik gadis dihadapannya masuk ke dekapan hangatnya, astaga, ia bahagia sekali !

" G-gua sayang sama lu.. " Jungkook berbisik tepat di telinga Nayeon.

Nayeon tersenyum, ia membalas pelukan Jungkook.

Namun, pelukan mereka tidak berlangsung lama, Eunha datang, dengan wajah memerahnya.

" Maksud lu apa anjing ?! Lu rebut perusahaan Eomma gua dan sekarang lu mau rebut Jungkook ?! Gak se gampang itu bangsat ! " Eunha mendekati Nayeon dan Jungkook, ia menarik tangan Nayeon dan menghempasnya.

" Apaan sih lu ! Ngapain dorong dorong gua ! Gua gak terima ya, jingan ! " Nayeon mendorong Eunha balik, masa bodo dengan Jungkook yang sudah kelabakan.

" Diem aja gua anjir, seru juga. " batin Jungkook.

" Lu yang apaan ! Mau ngerebut Jungkook lu dari gua ? Gak akan Nay ! Gak akan bisa ! " Eunha menatap Nayeon sinis.

" Bacot banget mulut lu ! Sini tubir sama gua, iblis ! " Nayeon mendekati Eunha. " Lu cuman masa lalu Jungkook, Nay ! Dan sekarang masa depan Jungkook ada di depan lo ! " Eunha berucap lantang.

" Gak kebalik, mbak ? ", Eunha melirik Nayeon tajam,
" Gak usah aneh aneh lu ! " Eunha menarik tangan Nayeon keluar dari rumah Jungkook, Jungkook kaget.

Ia langsung mengejar Nayeon dan Eunha.

Eunha menarik Nayeon ke jalan raya yang ada tak jauh dari rumah Jungkook. " Mau ngapain lu bangsat ! " Nayeon berteriak, " Siap siap ya Nay, habis ini lu gak bisa liat kita lagi. " Eunha mendorong Nayeon ke jalan raya dan tepat disitu, ada mobil yang melajun kencang kearah Nayeon.

Bruk !

" AAAAARGHHHH !! "

" SHIT ! "

***

" Tae, perasaan aku kok gak enak ya ? " Tzuyu berjalan kearah Taehyung yang sedang duduk santai di sofa.

" Perasaan kamu doang kali, Tzu.. " Taehyung mengusap rambut Tzuyu pelan. " Tapi bener Tae, aku gugup tiba tiba masa ! " Tzuyu berucap gusar.

" Mau tidur gak ? Aku temenin, ya ? " Tzuyu menghela nafas. Ia mengangguk.

Semoga saja tidak terjadi apa apa, nanti.

" Oh iya, nanti Jimin sama Mina mau kesini. " Tzuyu menghadap kearah Taehyung, " Oh ya ? " Taehyung mengangguk.

" Yaudah, aku tidur dulu, nanti kalau mereka udah dateng bangunin, ya. " Taehyung lagi lagi mengangguk.

Sebenarnya, Taehyung juga daritadi gusar, ia juga merasakan apa yang dirasakan Tzuyu.

Apa mereka kelelahan sampai pikiran mereka menjadi gusar begini ?

***

Hari ini, Bambam memutuskan untuk menemui Doyeon, sudah lama tidak bertemu membuat Bambam gugup tidak karuan.

Seharusnya mereka bertemu kemarin, namun, Bambam tiba tiba mendapatkan urusan mendadak. Jadi mereka tunda pertemuan mereka.

" Bambam !! " Bambam berbalik, disana ada Doyeon yang menatap Bambam dengan tatapan berbinar, Bambam merentangkan tangannya meng-kode Doyeon untuk masuk ke dekapannya.

Doyeon tentu membalasnya, ia tersenyum manis, memeluk Bambam erat, " Udah lama kita gak ketemu.. " Doyeon bergumam, Bambam mengangguk.

" Aku kangen sama kamu.. " Doyeon mendongak untuk menatap wajah indah Bambam, " Aku juga.. ", ia mengecup dagu Bambam membuat Bambam gemas.

" Akhirnya kita bisa ketemu lagi ya.. " Doyeon mengangguk, masih dengan senyuman yang terukir di bibirnya.

" Aku pengen nikahin kamu, loh.. " Doyeon memekik tertahan. " Hah ? ", " Iya, kamu mau gak ? " Doyeon menutup wajahnya yang bersemu, sedangkan Bambam mengeratkan lengannya yang melingkar di pinggang ramping Doyeon.

Doyeon diam diam mengangguk, Bambam lega.

" Kamu mau aku kenalin ke temen lama aku ? ",
" Mauu ! " Bambam terkekeh lalu mengacak acak rambut Doyeon. " Nanti ya. " Doyeon mengangguk, ia kembali memeluk Bambam.

***

Disisi lain, ada satu orang yang menunduk di kursi rumah sakit, padahal ia baru berbaikan dengan orang yang ia cintai, musibah apa lagi yang menimpanya ?

Ia menangis kencang, tak pernah ia menangis se kencang ini.

Ia sangat khawatir, ia makin benci dengan Eunha sekarang.






























































" Semoga operasinya lancar ya, Kook. Aku sayang kamu. " gumamnya.

— To Be Continued —

Force Marriage [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang