Force Marriage [✔]

19 : Nightmare

Bagai tersambar petir, tertusuk ribuan pisau yang sangat tajam.

Pemandangan yang sangat tidak enak bagi Nayeon.

Nayeon melihat Jungkook dan Eunha sedang berciuman di ruangan Jungkook.

" Jeon Jungkook! " -bentak Nayeon dengan air mata nya yang sudah mengalir deras.

Jungkook yang kaget mendengar suara Nayeon langsung memberhentikan aktivitasnya.

" Lu ngapain Kook ?! jadi selama ini yg w curigain itu bener hah?! lu selingkuh sama Eunha?! kok lu jahat sih Kook ! " -bentak Nayeon lagi.

Nayeon benar benar sudah tidak habis pikir dengan pria yang ada di hadapannya kali ini.

" N-nay ini cuman salah paham.." -ucap Jungkook

" Salah paham apanya?! Udh jelas jelas gw liat lu lagi sama Eunha ciuman! " -bentak Nayeon

" Dan elu! "

Nayeon menunjuk ke arah Eunha dan.

Plak!

" Itu yang pantes di dapetin sama jalang murahan kek lu! Eunha! tobat lu! Jungkook itu suami orang! sadar dong! " -bentak Nayeon

Jungkook yang melihat Nayeon menampar Eunha langsung balik menampar Nayeon.

" Lu apa apaan hah?! nampar nampar Eunha?! " -bentak Jungkook

Nayeon sudah tidak dapat berdiri dengan tegak lagi, tubuhnya lemas.

Jungkook, suaminya itu yang sangat ia cintai menamparnya.

Seumur hidup Nayeon, ia tidak pernah ditampar oleh siapapun, bahkan orang tuanya sekalipun.

" Kook ! lu jahat Kook ! brengsek! cocok lah sama jalang kek dia! " -tangis Nayeon

Eunha yang tidak terima dipanggil jalang langsung mengangkat suara

" Heh ! gw bukan jalang ya! emang suami lu aja yg suka sama gw dan udah gamau sama cewek kek lu! " -bentak Eunha sinis.

Nayeon yang benar benar marah terhadap Eunha dan Jungkook langsung berlari ke luar dan mendobrak pintu sangat kencang.

***

" Jungkook ! jangan tinggalin gw hiks.."

Jungkook terbangun dari tidurnya saat mendengar jeritan lirih Nayeon.

Bisa dilihat, Nayeon menangis, air matanya keluar deras, di dahinya dipenuhi oleh keringat.

" Nay ! lu kenapa Nay ? Bangun Nay ! " -ucap Jungkook sambil menepuk pipi Nayeon pelan.

Nayeon langsung terbangun dari mimpi buruknya.

" Kook.." -lirih Nayeon, lalu Nayeon memeluk Jungkook dengan sangat erat tidak membiarkan Jungkook melepaskan pelukannya.

" Nay ? lu kenapa? lu mimpi buruk ya? " -ucap Jungkook lembut.

Nayeon hanya mengangguk dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Jungkook.

" Aduhh, udh Nay, gapapa, ada gw disini, jangan nangis lagi.." -kata Jungkook lalu mengecup kening Nayeon

Jungkook terus saja menenangkan Nayeon sampai Nayeon tenang dan mulai tertidur kembali.

***

" Tuan, ini berkas tadi belum di tanda tangan.." -ucap Eunha

Jungkook pun menanda tangani berkas tersebut.

" Ehm tuan.." -panggil Eunha

" Nee ? " -tanya Jungkook yang masih fokus dengan komputer dihadapannya.

" Tolong maafin eomma saya dan keluarga saya atas kejadian kemarin.." -ucap Eunha merasa bersalah

" Gwenchana.." -balas Jungkook

" Hm,  sebagai gantinya hari ini tuan akan saya masakin makan nanti sehabis pulang kantor di apartment saya.." -kata Eunha semangat.

" Hah ?! gak usah Eunha, gwenchana, lagian sudah saya maafin juga.." -ucap Jungkook

" Ayolah tuan, untuk kali ini saja.." -balas Eunha memohon dengan wajah memelasnya.

" Aih, baiklah.." -jawab Jungkook pasrah

" Goblok banget lu ! " -author

" yes! ini nih puncak kemenangan gw buat dapetin Jungkook, hari ini juga! " -batin Eunha

***

" Kok perasaan gw ga enak ya? gw ngerasa hari ini bakal ada sesuatu? " -Nayeon yang ada dirumah merasa bahwa akan ada sesuatu besar yang akan terjadi.

— To Be Continued —