32 : Woke Up

1.3K 111 6
                                    

Nayeon masih setia menunggu Jungkook, operasi Jungkook berhasil, namun, Jungkook koma.

Ia menggenggam tangan Jungkook erat. Menangisi pria yang notabenenya adalah mantan suaminya.

Flashback On

" Jeon Nayeon ! " Jungkook memekik kencang, ia berlari kencang kearah Nayeon, mendorongnya ke tepi dan karena linglung, Jungkook tertabrak.

Brakk !

Nayeon membeku sebentar, " Jungkook ! " pekikan Eunha membuat Nayeon sadar Nayeon dan Eunha berlari kearah Jungkook.

Sedangkan mobil yang menabrak Jungkook yang tadinya ingin melaju lagi langsung di tahan oleh Eunha.

" Keluar lo ! " Nayeon mengerutkan keningnya saat melihat orang yang keluar dari sana. Asing.

" Jaebum ! Rencana kita gak gini ! Kenapa Jungkook yang kena anjing ?! " bentak Eunha, ia memukul dada Jaebum kesal.

" G-gua gak tau. " ucap Jaebum menatap dengan tatapan kosong.

Nayeon membelalak, Jaebum dan Eunha merencanakan ini semua ?

Tapi, tidak ada waktu untuk memarahi mereka, " Pak, tolong saya ya ? Telfon ambulans, ibu tolong telfon polisi, tangkap mereka berdua, mereka bersekongkol buat tabrak saya. " 2 orang asing itu mengangguk.

Flashback Off

" Kook, bangun ya, please.. " lirih Nayeon, lalu ia mengecup tangan Jungkook dan tanpa ia sadari air matanya kembali turun deras.

***

Jungkook mengerutkan dahinya, tempat apa ini ? Kenapa asing sekali ? Taman bunga dengan air terjun yang ada saling berhadapan dengan suara kicauan burung yang menggema.

Tapi tempat disini sangat indah, Jungkook suka suasananya. Sangat nyaman.

Namun, matanya tiba tiba melotot saat melihat seseorang yang duduk di salah satu kursi disana, ia tersenyum lembut kearah Jungkook, ia hanya memakai dress berwarna putih.

" Grandma ?! " Air mata Jungkook menetes begitu saja. Ia benar ! Itu adalah nenek Jungkook yang meninggal 3 tahun yang lalu, orang yang selalu mendengarkan curhatan Jungkook.

Jungkook berlari kearah neneknya dan memeluk neneknye erat, " Hiks a-aku kangen hiks.. "

" Kook, kamu kenapa ada disini ? " Hannah, nenek Jungkook menangkup wajah cucu kesayangannya.

Jungkook hanya terdiam, ia juga tidak tau.

" Tempat kamu bukan disini, Kookie, belum waktunya kamu ada disini, diatas sana ada orang yang sayang banget sama kamu, dia udah nungguin kamu. " Jungkook menggeleng kencang, " Aku mau sama grandma disini ! Hiks.. " Hannah menghapus air mata Jungkook.

" Kita ketemu nanti kalau udah waktunya, Kookie, umur kamu masih panjang, kamu gak kasian sama orang orang yang nunggu kamu ? " Jungkook tertegun.

" J-jungkook bangun.. "

" Jeon.. "

Suara Nayeon menggema, Jungkook membelalak,
" Nayeon.. " Hannah tersenyum penuh arti, " Istri kamu udah nunggu kamu, kita ketemu kalau udah waktunya ya, Grandma sayang Kookie.. " Hannah mencium kening Jungkook.

" T-tapi—

" Sstt, udah kamu ikutin burung itu.. " Hannah menunjuk kearah burung putih indah yang ada didekat mereka, Jungkook mengangguk gugup.
" Jungkook pergi, Grandma, Jungkook sayang Grandma.. " Hannah mengangguk.

Jungkook mulai mengikuti burung yang ada tak jauh darinya, dan tiba tiba ia merasakan tubuhnya yang tertarik kencang.

Huh ! Dejavu !

***

" N-nayeon.." -lirih Jungkook, ia mengeratkan genggaman Nayeon.

" Kook ?! kamu udh sadar?! " -pekik Nayeon kaget. Ia sungguh bahagia ! Air matanya kembali mengalir.

Jungkook hanya membalasnya dengan senyuman kecil.
Ia menangkup wajah Nayeon dan menghapus air matanya, " Uljima.. " lirihnya.

" B-bentar ya, aku panggil dokter! " -ucap Nayeon dengan nada bergetar, namun lengannya ditahan oleh Jungkook.

" J-jangan t-t-tinggalin g-gw lagi.." -lirih Jungkook dengan senyuman teduhnya.

" Enggak kook, gak akan.." -kata Nayeon tersenyum manis. Ia mengecup kening Jungkook lama.

***

" Syukurlah, tuan Jeon sudah pulih dan bisa pulang 2 hari lagi.." -ucap dokter membuat semua orang lega.

" Akhirnya kamu pulang juga Kook, aku kangen sama kamu! " -kata Nayeon lega lalu ia memeluk Jungkook erat.

Jungkook pun membalas pelukan Nayeon.

***

Nayeon dan Jungkook kali ini sedang berjalan jalan di Sungai Han. Nayeon memapah Jungkook, kondisi Jungkook belum terlalu pulih.

" Nay, inget gak? waktu itu kita bikin surat disini.." -ucap Jungkook, Nayeon pun mengingat ingat kejadian itu dan akhirnya ia mengingatnya.

" Ohh iya iya gw inget, terus sekarang kotaknya dimana ya? " -tanya Nayeon

" Tenang, itu kotak gak bakal pernah aku hilangin.." -ucap Jungkook

" Kook, aku mau es krim dong! " -rengek Nayeon, Jungkook terkekeh melihat kekasihnya yg sangat menggemaskan ini.

Jungkook pun memberikan es krim rasa coklat yg tadi ia beli di kedai dekat sungai Han.

***

Saat Nayeon dan Jungkook sedang berjalan jalan ia tiba tiba melihat orang yang sangat familiar berjalan mendekati mereka dengan tangisannya yang pecah.

" Lalisa.. " gumam Nayeon. Jungkook yg melihat Lisa juga tidak kalan terkejut, rasa sakit yang dulu Lisa berikan kepada Jungkook benar benar masih berbekas hingga saat ini.

" N-nayeon, K-kook, hiks.." -tangis Lisa saat sudah berhadapan dengan Lisa.

" Lis? Lu udh balik? " -ucap Nayeon kaget, Lisa hanya mengangguk sambil menangis sesengguka. Jungkook dari tadi tidak membuka mulut dan mengucapkan sepatah kata pun.

" Nay, Kook, m-maafin gw hiks, Nay, maafin gw, gw udah banyak salah sama lu hiks.." -tangis Lisa lalu berlutut di hadapan Nayeon dan tentu saja membuat Nayeon maupun Jungkook kaget, Nayeon langsung membantu Lisa berdiri lalu memeluknya.

" Gua tau lis, lu cuman dipaksa, dan lu dipaksa sama Eunha kan? " -ucap Nayeon.

" Hiks i-iya Nay.. " -tangis Lisa, ia mengeratkan pelukannya.

" Kook, maafin gw, gw udh nyakitin hati lu.." -kata Lisa lirih.

" Iya gapapa, lagian sekarang gw udah bahagia kok sama Nayeon.." -ucap Jungkook tersenyum

" Oh iya ini, gw mau kasih kalian undangan, 1 minggu lagi gw bakal nikah sama pacar gw, namanya Sehun, jangan lupa ajak temen temen yg lain ya.." -kata Lisa tersenyum.

" Wahh ! Bentar lagi udah nikah aja! Selamat ya Lis.." -ucap Nayeon senang, Lisa membalasnya dengan senyuman.

" Yaudah kalau kayak gitu gw balik dulu ya! " -kata Lisa lalu pergi meninggalkan Nayeon dan Jungkook.

Lisa benar benar tulus dengan permintaan maafnya, dan ia benar benar akan menikah dengan pria yg selama ini membuatnya bahagia, yaitu Sehun.

— To Be Continued —

Force Marriage [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang