Ponakan baru

518 66 47
                                    

Junhoe memperhatikan dari ujung kaki hingga ujung kepala,  dokter muda yang kini tengah berdiri tepat di depannya.

Tidak mempersilahkan masuk, Hanbin masih berada di  ambang pintu apartemen milik Yunhyeong .  Junhoe masih bengong, bahkan dirinya tidak mengalihkan pandangannya dari Dr.Hanbin sejak 5 menit yang lalu.

Dokter muda tersebut mulai risih dengan CEO kaya raya yang tengah menatapnya. Senyum Hanbin juga canggung, bagaimana memulainya? Batinnya

"Hmmm pak.. saya yang ditugaskan untuk menjadi dokter pribadi oleh tuan Takur, apa benar ini ruangan CEO Koo Junhoe?" Tanya Hanbin ragu.

Junhoe masih bengong, dia bergelut dalam pikirannya "Dia tampan, dia terlihat masih muda, dia seorang dokter, bagaimana kalau nanti Yunhyeong jatuh cinta dengannya?"

"Hmmm bapak?" Ucap Hanbin lagi

"Oh iyaa iyaaa" akhirnya Junhoe pun terbangun dari lamunannya.

Junhoe mempersilahkan dokter muda tersebut untuk masuk, mereka berdua melangkah menuju ruang tamu, Yunhyeong yang tersadar ada tamu, dia berdiri dari tempat duduknya dan memberi salam kepada tamu tersebut.

"Anyeongaseo" ucap Yunhyeong sambil membungkukkan tubuhnya, lalu Dokter tersebut melakukan hal yang sama seperti Yunhyeong.

Kini mereka bertiga duduk di kursi tamu, Hanbin duduk di depan Junhoe sedangkan Yunhyeong duduk disebelah Junhoe

"Berapa usiamu?" Tanya Junhoe tanpa basa basi, sebenarnya Junhoe penasaran banget sama sosok di depannya. Terlihat sangat sempurna, seharusnya ada satu kekurangan yang tampak di diri dr. tersebut.

"Oktober kemarin, usia saya tepat 23 tahun, saya menempuh pendidikan SMP selama 2 tahun, SMA 2 tahun dan Kuliah 7 semester" jawab Hanbin penuh percaya diri

Mendengar jawaban Hanbin, tangan Yunhyeong reflek memberikan tepuk tangan tanda bangga kepada calon dokter pribadinya tersebut

Prok prok prok~~

"DAEBAK!" Teriak Yunhyeong hingga mampu membuat Junhoe disebelahnya menoleh kesal ke arahnya. Jangan lupakan mata tajam Junhoe kepada Yunhyeong seolah siap untuk menerkam.

"We?" Yunhyeong balik melotot ke Junhoe.

"Apa pengalamanmu cukup untuk menjadi seorang dokter?" Tanya Junhoe dengan nada meremehkan

"Saya sudah bekerja di iKON hospital selama 5 bulan, setiap hari saya menerima kurang lebih 12 pasien, baik itu sekedar konsultasi, Chek up, melahirkan atau masalah penyakit yang bermacam-macam" jawab lagi Hanbin tanpa jeda dan penuh keyakinan.

"Wooow daebakk" mulut Yunhyeong terbuka saking takjubnya melihat Hanbin di depannya.

"BISA DIEM GAK?" Jawab ketus Junhoe kepada Yunhyeong. Yunhyeong langsung diam mendengar bentakan Junhoe "apaan sih" ujarnya dalam hati.

"Dari mana asalmu?" Junhoe belum puas, masih banyak list pertanyaan yang telah Junhoe siapkah untuk Hanbin

"Saya berasal dari pulau Jeju, saya tinggal di gedung ini sejak semester 2, orang tua saya pengusaha dan menetap di Jeju" jawab hanbin. Yang membuat Yunhyeong terkesima ialah setiap selesai menjawab pertanyaan Junhoe, Hanbin selalu memberikan senyum yang begitu manis.

"Dokter tinggal di gedung ini juga?" Tanya Yunhyeong, Yunhyeong juga senang kalau dokter pribadinya tinggal di apartemen yang sama, nantinya akan lebih mudah baginya. Apalagi Yunhyeong sadar Junhoe tidak selalu tiap hari bersamanya.

"Hmm.. di lantai yang sama, kamar no 6" jawab Hanbin kepada Yunhyeong

"APA? LANTAI YANG SAMA! NO.6? KAU TAHU KAMAR INI NO.7?" Junhoe panik, bagaimana dokter di depannya tinggal di lantai yang sama dan bahkan tetanggaan. Tiba-tiba dia panik sendiri, dia menoleh ke Yunhyeong, Junhoe melihat Yunhyeong saat ini sedang tersenyum senang sambil melirik dokter di depannya.

~Kesalahan~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang