"ish Kok June marah sih" -Yunhyeong
"Siapa yang marah?" Bela Junhoe
"Kenapa tiba-tiba dimatiin?" Tanya Yunhyeong dari seberang sana, tampak wajah Junhoe tengah menahan rasa amarah dan tentunya kesal dengan Yunhyeong.
"Bagus saja, baby nya sudah tidak kebingungan siapa ayahnya" Jawab Junhoe. Yunhyeong menghela nafas lalu melanjutkan bicara dia "Seharusnya kamu senang dong aku ada yang jagain disaat kamu sibuk kerja".
Junhoe berpikir sejenak, kenapa dia marah? Bukannya ucapan Yunhyeong benar? Seharusnya Junhoe bersyukur bahwa ada yang jagain Yunhyeong saat dirinya sendiri tengah asik bercumbu dengan istrinya tanpa rasa bersalah kepada Yunhyeong dan bayinya. Belum lagi Junhoe yang tengah berbohong kepada Yunhyeong mengenai alasan dirinya pergi ke Jepang.
"Yasudah" ucapnya, Junhoe tidak tahu lagi mau menjawab apa. Yunhyeong melihat dari layar handphonenya ekspresi Junhoe yang sangat pasrah.
"Junhoe cemburu?" Tanya Yunhyeong, Junhoe langsung menggeleng "sudah aku bilang aku tidak cemburu".
"Sayaaaangggg" Teriak Jinhwan dari pintu kamarnya, Junhoe segera mematikan panggilannya bersama Yunhyeong, Junhoe panik, bagaimana dia tidak melihat Jinhwan yang sudah terbagun dari tidurnya dan sedang berdiri di ambang pintu berniat menyusul Junhoe, kini langkah kakinya semakin dekat dengan Junhoe yang tengah duduk di balkon.
Plip~
"Junhoe?" Yunhyeong terheran panggilannya tiba-tiba mati, lalu dia menelpon Junhoe lagi.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif"
"Ish sibuk lagi? " diletakkan kembali handphonenya di sampingnya, baginya mengetahui Junhoe baik-baik saja sudah lebih dari cukup, toh Yunhyeong tahu Junhoe pasti sibuk di Jepang.
Kembali ke Junhwan
"Sayang sedang apa disini?" Tanya Jinhwan yang sudah berdiri di samping Junhoe, Junhoe cepat-cepat menyembunyikan handphonenya di saku celananya. Berakting seperti tidak ada apa-apa.
"Sedang mencari udara segar" jawabnya, Jinhwan tersenyum lalu dia ikut duduk di samping Junhoe "Hmmm kenapa tidak bangunkan aku sayang kan aku bisa menemanimu" titah Jinhwan, Junhoe tersenyum "Aku tidak ingin mengganggu tidurmu, kamu pasti lelah seharian belum istriahat kan?" Ucap Junhoe. Jinhwan mengangguk "kamu benar sayang, kita baru sampai saja sudah berenang haha" jelas mereka ketiduran, perjalanan 6 jam dari Korea bukannya sangat melelahkan? Bahkan mereka berangkat dari Korea pukul 6 pagi.
"Sebaiknya kita kembali ke kamar, udara malam tidak baik" ajak Junhoe, Junhoe berdiri dan membantu Istrinya yang tak sampai 5 menit duduk. Lalu mereka berjalan menuju kamar mereka.
"Besok agenda kita kemana?" Tanya Junhoe, "Kuil" jawab Jinhwan semangat. Jinan lanjut bicara "Aku ingin besok kita benar-benar menikmati waktu kita berdua saja sayang"
"Bukannya kita sudah berdua hmm?" Tanya Junhoe, Jinhwan tersenyum menjawab "Maksud aku benar-benar berdua tanpa ada yang mengganggu, tanpa handphone"
Junhoe berpikir sejenak, jadi besok dirinya tidak bisa mengabari Yunhyeong. Kali ini Junhoe harus memilih Jinhwan karena memang 3 hari ini, harinya milik istrinya sepenuhnya. Walaupun Junhoe juga tidak bisa mengelak bahwa dirinya juga masih memikirkan Yunhyeong. Apalagi Junhoe tahu, Yunhyeong setiap hari bersama Hanbin. Junhoe takut hal yang ditakutinya terjadi, Bisa saja Yunhyeong jatuh cinta dengan hanbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Kesalahan~
RandomJunhoe : "Aku membutuhkannya" Also Junhoe: "Tapi aku tidak mencintainya"