Almost

461 67 109
                                    

Kini, Di pukul 22:00 lebih Yunhyeong dan Hanbin berada didalam mobil menuju Rumah Junhoe dan Jinhwan.





Keduanya saling diam, yang terdengar hanya suara mobil yang melaju cepat. Dalam hati Yunhyeong sangat was-was dan juga penuh rasa penasaran.

"Apa yang akan Junhoe katakan nanti?" Pikirnya dalam hati. Apa Junhoe akan mengakui anaknya didepan mata Jinhwan? Atau, Junhoe bersandiwara lagi?



Ini murni rencana Hanbin, dokter itu tahu bahwasanya Yunhyeong masih memikirkan Junhoe, atau kadang dengan alasan Bayinya lah yang menginginkan Junhoe.

Hanbin bukannya jahat hendak memisahkan Bayi Yunhyeong dari Junhoe, tapi Hanbin tahu betul Junhoe tidak layak untuk Yunhyeong apalagi bayinya.


Semua yang terjadi dari awalpun Hanbin sudah tahu, Yunhyeong menceritakan semuanya. Bagaimana seorang pemerkosa hendak bertanggung jawab? Bagaimana seorang yang telah memiliki istri masih mampu bermain belakang dari istrinya? Apapun itu alasan dibaliknya!


















"Kalau Junhoe mengakui bayi ini, saya akan melepaskan kamu Yun. Tapi kalau Junhoe hanya diam saja di depan Jinhwan. Saya tidak akan pernah melepaskanmu" ucap Hanbin yang tengah menyetir.

.







Kini keduanya telah sampai di depan rumah Junhwan, Yunhyeong menggenggam tangan Hanbin takut. Takut, Junhoe tidak mengakui anaknya didepan Jinhwan.






"Tenanglah, saya hanya menggertak mereka. Kamu lihat respon mereka nanti ya" ucap Hanbin sambil mengelus rambut Yunhyeong.




.

.


.


.


























.

"Disebelah saya, adalah calon istri saya. Di dalam perut calon istri saya adalah calon anak saya. Siapapun yang ingin melukainya, hadapi dulu saya. Siapapun yang mengancamnya berperanglah dengan saya, siapapun yang berani menyukainya bersainglah dengan saya. Papamu, tolong berhenti mengawasinya, kamu! Tolong berhenti menyakitinya, dan kau Junhoe saya paksa untuk berhenti menyukainya. Karena, dia sedang mengandung anak saya" Ucap Hanbin





Jinhwan kaget bukan main, dia membulatkan matanya, tentu aura bahagia terpampang dari wajahnya.

"Sungguh? Yunhyeong hamil? Anakmu?" Saking tak bisa menahan bahagia, Jinhwan langsung menarik tangan Junhoe, menoleh ke arah suaminya.


"Sayang! Yunhyeong hamil!" Ucap Jinhwan lagi, tertawa. Akhirnya! Penderitaan Jinhwan selesai! Akhirnya Jinhwan tidak perlu khawatir lagi, suaminya masih berharap Yunhyeong, toh Yunhyeong saat ini tengah hamil, anak Hanbin.






"Sebelumnya aku sungguh minta maaf sama kalian. Aku benar-benar senang mendengar kabar ini. Aku janji tidak akan mengganggu kalian lagi. Aku akan bilang papa, wah sekali lagi selamat untuk kalian" ucap riang Jinhwan.

Hanbin tahu, Yunhyeong tengah menahan tangisnya. Hanbin tidak bodoh, Yunhyeong saat ini tengah kecewa dengan sikap Junhoe hanya hanya diam saja saat Hanbin mengakui anaknya.

"Junhoe, bagaimana?"tiba-tiba Hanbin melontarkan pertanyaan kepada Junhoe yang daritadi hanya diam dengan tatapan kosong

"Apa?" Tanya Junhoe


~Kesalahan~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang