Lelaki paruh baya sedang duduk didalam mobil mewahnya, matanya mengawasi setiap murid yang masuk ke sekolah melalui gerbang halaman. Bukan tanpa sebab, sejak kemarin mata-mata yang disuruhnya tidak menemukan keberadaan namja manis di sekolah. Koo Sonim pun tak percaya dengan anak buahnya, papa dari Koo Junhoe tersebut menganggap tidak ditemukannya keberadaan Yunhyeong disekolah kemarin itu karena anak SMA tersebut sedang menemui Junhoe secara diam-diam. Bahkan kita semua tahu, Yunhyeong absen ke sekolah kemarin karena merawat dokter Hanbin yang kini menjadi calon suaminya.
Mobil silver berhenti tepat di depan mobil papa Junhoe, Yunhyeong dengan ransel hitamnya keluar dari mobil tersebut. Tak butuh waktu lama, Hanbin menyusul Yunhyeong.
"Jangan kecapean, dokter kan masih sakit. Pulang jangan terlambat ya" ucapnya didepan gerbang sekolah. Hanbin Hanya mengangguk tersenyum
"Masuklah nanti terlambat" ucapnya kepada Yunhyeong. Yunhyeong pun pamit, Hanbin hanya memeluk sebentar lalu melepaskan Yunhyeong yang berjalan masuk ke sekolah.
Koo Sonim hanya melihat pemandangan itu dengan senyum senang.
"Wow, apa lelaki itu mangsa baru nya Yunhyeong?" Senyum licik terpampang diwajah papa Junhoe.
.
.
"Jinan, cepatlah!" Junhoe tak sabar menunggu Jinhwan yang terlalu lama didalam kamar hanya untuk berias diri. Padahal ini sudah hampir pukul 9 tapi jinhwan tak kunjung keluar dari kamarnya. Mereka sudah selesai sarapan, Junhoe menunggu Jinhwan diruang tamu.
"Mian sayang... Aku bingung pilih stelan" ucapnya yang barusaja keluar dari kamarnya.
