Kesalahan, gbye

453 63 91
                                    













"Eommaa" suara anak kecil yang barusaja kemarin berulang-ulang yang ke 4 tahun sedang memanggil eommanya yang tengah tertidur disofa.

Anak kecil tersebut menatap eommanya yang tidur terlelap bahkan tidak sadar dengan keberadaan anak gadisnya didepannya.

"Eommaaaa, apa eomma sakit?" Lalu ia meletakkan tangannya diatas dahi eommanya.

"Sayang, astaga! Sudah bangun" Yunhyeong kaget seketika. Saat membuka mata, hal pertama yang dilihat adalah anak semata wayangnya tengah berdiri didepannya dengan wajah khawatir tak luput tangan mungilnya yang masih berada diatas dahi eommanya.

Yunhyeong pun bangun dari tidurnya lalu dengan cepat memangkuh anaknya.

"Mian.... Eomma ketiduran sayang, mian" ucapnya kepada anaknya. Tentu dengan perasaan penuh rasa bersalah, membiarkan Anaknya sendirian sedang Yunhyeong sendiri ketiduran.

"Apa eomma sakit?" Tanya gadis kecil tersebut

Yunhyeong menggeleng pelan lalu tersenyum kepada anaknya "Eomma hanya ketiduran, apa sayang mainnya sudah selesai?" Tanya Yunhyeong

Anak itu hanya mengangguk. Yunhyeong tersenyum, dia melihat jam dinding didepannya, tersadar bahwa dirinya hampir ketiduran selama 1 jam. Ah! Bodoh, gerutunya!

"Sayang? Mau bantu eomma?" Tawar Yunhyeong kepada anaknya.

.

.

.

Kini keduanya sedang mempersiapkan makan malam, kesayangan ibu dan anak sebentar lagi pulang. Anak gadisnya sudah siap duduk di meja makan dengan boneka Bunny disampingnya.

.





"Appaa.... " Lelaki yang dipanggil appa oleh anak itu barusaja memasuki apartemen mereka.  Suara anaknya adalah hal yang membuatnya kembali bersemangat. Atau sebuah energi positif setelah seharian sibuk bekerja, dan jangan lupa senyuman dan pelukan  sang istri yang membuat hidup Hanbin semakin sempurna.

"Bagaimana hari ini mas? Apa semua baik-baik saja?" Tanya sang istri sambil berjalan menghampiri Suaminya lalu membantu melepaskan jaket tebal berwarna hitam milik suami tersayangnya.

"Semua akan selalu baik-baik saja selama kamu dan Aera baik-baik saja" ucapnya halus lalu mencium pipi istrinya sebentar, membuat pipi Yunhyeong sedikit memerah karena malu kepada anaknya didepannya.

"Apppa.... Aera mau poppoo juga" pintanya tak terima saat melihat appanya hanya mencium eommanya. Hanbin tersenyum gemas lalu menghampiri anaknya yang tengah duduk.

"Ppoppo appa dulu" Hanbin menyamakan posisinya dengan anaknya hingga aera dengan mudah mencium pipi Hanbin.

"Khamsamida aera~si" Aera tersenyum dan meminta Appanya untuk mencium balik dirinya.

.

.

.

Keluarga kecil tersebut sedang menikmati makan malam sederhana mereka. 7 hari, sejak kepindahan mereka dari Jepang membuat Yunhyeong maupun Hanbin harus kembali beradaptasi dengan kehidupan di Seoul, Aera pun masih belum didaftarkan untuk sekolah, karena Yunhyeong dan Hanbin masih belum menemukan Sekolah yang menurutnya cocok untuk Aera.

"Mas, kapan Aera bisa sekolah kembali?" Tanya Yunhyeong.

Hanbin menjawab pertanyaan Istrinya sambil makan "Apa sayang sudah menemukan sekolah yang cocok untuk Aera?"

~Kesalahan~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang