PART 1

14.9K 504 28
                                    

Happy Reading......

KRING...

Suara bell masuk menggema diseluruh koridor kelas.
Membuat semua siswa berhamburan kelapangan untuk melakukan upacara begitu pula Devan dan kedua sahabat nya...

"Dev.Muka lo pucet gak pa-pakan"Tanya Vano khawatir

"Gak"Jawab devan singkat.Devan memang terkenal dingin ketika disekolahnya tapi berbeda saat bersama dengan kedua sahabatnya.

"Beneran"Tanya vano lagi

"Hmm"Guman devan membuat vano berdecak malas

"Udah.Lo berdua ngobrol mulu tuh dengerin kepsek lagi ngomong"Ucap Vino

Setelah 30 menit upacara selesai.Devan dan vino berada dikelas sedangkan vano anak itu pergi ketoilet..

"Dev.I-i-tu"Ucap vano tiba-tiba datang dengan napas yang berburu.

"Tenang van.Ada apa??"Tanya devan

"Nando ribut sama zaki.Dia gak sengana numpahin minuman keseragam zaki dan lo tahu zaki gimana orang nya"Jawab vano membuat devan berlari seperti orang kesetanan saat tiba dikantin dia melihat kerumunan dan langsung berlari kearah kerumunan tersebut dan melihat nando wajah nando yang lebam.Saat zaki ingin menendang nando devan berlari kearahnya...

Bukkk...

Tendangan keras berhasil mendarat dipunggung devan.Nando yang melihat itu terpaku ditempat akibat ulah kakaknya..

"Kakaknya datang mau bantu adik lo itu"Ucap zaki sinis

Bughhh..

Pukulan telak mendarat dirahang zaki membuat dia tersungkur kelantai...

"Jangan sekali-kali lo ganggu adik gue"Ucap devan dingin.Devan menarik tangan nando dan membawanya keUKS.Sahabatnya yang melihat itu langsung mengikuti mereka begitu pula dengan sahabat nando..

Saat tiba diUKS devan mengobati luka nando dengan lembut.Dia memikirkan dirinya apa yang akan diterimanya ketika pulang nanti...

"Kenapa.Lo nolongin gue bang"Tanya nando membuat Devan menghentikan kegiatan nya.

"Gue.Gak mau dapat hukuman lagi sama ayah karena anak nya terluka"Jawab Devan datar membuat nando menundukan kepalanya..

"Maaf"Sesal nando

"Lo istirahat aja disini,temen lo ada didepan nanti gue yang buat izin keguru yang ada dikelas lo"Ucap devan langsung pergi...

KRING.....

"Ikut gak"Tanya Vino

"Ke"Tanya Devan

"Tempat biasa"Jawab Vino

"Kalian aja Gue harus ke cafe sekarang"Jawab Devan, ya. Devan memang bekerja paruh waktu, Ia hanya diberi uang saku dua ratus ribu perbulan. Semua kebutuhan sekolahnya Devan yang urus bahkan untuk biaya sekolah pun Devan mengandalkan beasiswanya.

"Gue.Duluan yak"Ucap Devan mengendarai motor sport yang dibeli nya dengan hasil keringat sendiri..

"Hati-hati dev"Teriak Vino. Devan mengacungkan ibu jarinya sebagai jawaban..

Setelah 15 menit devan sampai ditempat kerjanya dan langsung masuk kedalam lewat pintu belakang cafe..

"Baru pulang dev"Tanya Mirza pemilik cafe

"Iya bang"Jawab Devan

"Yaudah kalau gitu.Dimeja no.28 ada pelanggan yang belum dilayani"Ucap Mirza

DEVANO [REVISI ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang