Happy reading.....
Darah segar mengalir dihidung mencung devan.Membuat wiliam membeku dengan pandangan didepannya dan melepaskan jambakan dirambut devan.Devan yang merasakannya langsung menghapus darahnya dan melihat kearah wiliam yang masih terdiam..
"Ouh,ni gak pa-pa kok.Yah aku udah terbiasa"Ucap devan dan tersenyum tulus kearah wiliam.Devan mencoba mempertahankan kesadarannya karena sakit dikepalanya bertambah.Devan mencoba berdiri setelah berhasil....
BRUK....
Wilaim yang milihat devan pingsan membeku ditempatnya ada rasa khawatir dihatinya namun egonya lebih besar dari rasa khawatir itu.Wiliam langsung pergi dari kamar devan dan membiarkan devan terkapar lemah dilantai dingin kamarnya.....
Tepat pukul lima sore devan terbangun dan memegang kepalanya yang bersdenyut nyeri...
"Shhhh"Ringis devan memegang kepalanya dia membangunkan tubuhnya dan mencoba berdiri namun tubuhnya masih terasa lemas...
Setelah berhasil devan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.15 menit setelahnya devan selesai dia keluar kamar mandi menggunakan baju kaos polos dan celana selutut.Pintu kamarnya terbuka membuat devan menoleh kearah pintu dan melihat devi yang menatapnya benci..
"Cepat masak.Ingat posisi kamu disini"Ucap devi dingin
"Iya.Bun"Jawab devan.Dia mengerti posisinya dirumah hanya anak yang tak diharapkan sekaligus pembantu dirumahnya sendiri...
Devan langsung pergi kedapur dan mulai memasak walaupun laki-laki devan sangat ahli dalam memasak.Devan terus berkutat dengan bahan makanannya setelah satu jam devan menata makanannya dimeja makan dengan rapih setelah selesai devan mengambil makanan yang dibuat khusus untuknya dan membawanya ke kamar..
Devan memakan makanannya dengan pelan tak terasa air matanya mengalir begitu saja dengan kasar devan mengusap air matanya dia tak mau berlarut-larut dengan kededihan tapi keadaan lah yang selalu membuatnya terlihat lemah.Setelah selesai devan membawa piring bekas makannya dan membereskan meja makan lalu mencuci piringnya dengan tenang...
"Mau abang bantu"Ucap revin dan membuka pintu pulkas lalu mengambil minuman dingin..
"Gak perlu.Ini udah selesai ko"Jawab devan dan menaruh piring pelastik bekas makannya.
"Gimana keadaan cafe kamu??"Tanya revin
"Baik.Emang kenapa"Ucap devan
"Abang cuma nanya aja.Gue kekamar kalau butuh sesuatu kekamar aja ya"Ucap revin langsung pergi kekamarnya..
Devan membaringkan tubuhnya
lelahnya tak lama pun dia terlelap ke alam mimpi..Devan terbangun dari tidurnya karena suara alarm yang terus berbunyi.Devan melihat kearah jam ternyata masih pukul lima pagi,dia pun langsung melangkahkan kakinya kekamar mandi setelah selesai devan memakai seragam sekolahnya dia meringis saat pakaiannya menyentuh luka di punggungya yang masih belum kering akibat hadiah ayahnya kemarin sore.Setelah selesai devan langsung menuju dapur untuk membuatkan saranan,30 menit kemudian devan seleasai dia langsung menyusun masakannya dimeja makan dan pergi kebelakang untuk memakan sarapannya.Tak lama dari itu keluarga nya datang dan memakan masakan devan dengan riang.Devan yang melihat itu merasakan sakit dihatinya setelah dia kehilangan adiknya dia sudah tidak makan satu meja bersama keluarganya...
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO [REVISI ULANG]
RandomTentang cerita seorang anak yang membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.Sejak kejadian itu dia sudah tak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya... "Kapan kalian peduli pada ku lagi. Aku sendirian disini"Devano "Kenapa kau hadir dikelua...