EXTRA PART 2

3.5K 175 7
                                    

Happy Reading....

Azka menyenderkan tubuhnya di bahu kekar sang.Ayah, setelah pulang dari rumah sakit Azka tak mau lepas dari Devan Dia terus menempel pada Ayahnya..

"Ke kamar ya"Ucap Prisil mengusap surai Azka lembut

"Sama Ayah"Jawab Azka pelan

"Iya, sama Ayah"Ucap Devan mengecup kening Azka singkat

Azka sudah terlelap tangannya memeluk lengan kekar Devan membuat Devan tak bisa beranjak dari kamar Anaknya. Devan membaringkan tubuhnya disamping Azka dan memeluk Azka dengan erat Prisil pun ikut membaringkan tubuhnya ke tiganya terlelap dengan tenang...

Tak terasa hari sudah sore. Azka mengerjap pelan dan membuka matanya Ia melihat Ayahnya sedang tertidur sambil memeluk dirnya erat, Azka menoleh ternyata Bundanya pun ikut tertidur. Azka menenggelamkan mukanya di dada bidang Devan mencari kenyamanan disana..

"Ehhh kesayangan Ayah udah bangun heum"Ucap Devan lembut. Ia memang  sudah bangun dari tadi namun tetap menutup matanya..

"Heum"Guman Azka mengeratkan pelukannya. Devan terkekeh kecil melihat tingkah sang.Anak

"Adek udah bangun Yah"Tanya Prisil mencepol rambutnya

"Udah. Tapi gak mau lepas"Jawab Devan.

"Aku mau bersih-bersih terus masak buat makan malam"Ucap Prisil

"Iya"Jawab Devan lembut

"Adek"Panggil Devan

"Heum"Guman Azka

"Bangun yu"Ucap Devan

Azka melepas pelukannya dan bangun dari posisi tidurnya. Devan menghela napas pasrah sang.Anak tetap tak mau jauh darinya, Azka terus menempel padanya..

"Cuci muka dulu heum"Ucap Devan. Azka mengangguk dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi..

Setelah beberapa saat Azka keluar dengan wajah yang lebih segar dan menghampiri Ayahnya..

"Ayah gak mandi"Tanya Azka

"Gak pa-pa Ayah tinggal"Tanya Devan. Azka mengangguk singkat membuat Devan tersenyum tipis..

"Ayah cuma sebentar ko. Kamu tunggu di sini apa di bawah"Ucap Devan

"Mau ke Bunda"Ucap Azka

"Yaudah nanti Ayah susul"Ucap Devan

"Heum"Guman Azka. Setelah Ayah pergi Azka memakai jaket tebal berwarna kuning setelah itu turun ke bawah...

"Ayah mana Dek"Tanya Prisil saat melihat Azka duduk dikursi meja makan

"Ada"Jawab Azka menatap Bundanya yang sibuk memasak

"Nda masak apa"Tanya Azka

"Biasa makanan kesukaan Kamu"Jawab Prisil

"Heum"Guman Azka

"Tunggu ya bentar lagi matang"Ucap Prisil menengok ke arah Azka yang sedang memakan snack sehat yang sengaja Devan beli untuk sang.Buah hati tercinta..

"Jangan terlalu banyak makan snack nya"Ucap Devan duduk disamping Azka

"He'em"Jawab Azka dan menutup toples yang sedari tadi dipelukannya

"Besok jangan dulu sekolah ya"Ucap Devan lembut "Gak ada penolakan atau Ayah masukin Kamu ke Rumah Sakit lagi"Lanjut Devan tegas

"Iya Ayah Iya Adek nurut"Ucap Azka kesal

"Besok kita ke rumah Opa.Sam"Ucap Devan

"Serius. Ayah gak bohongkan"Tanya Azka

"Iya kita main kesana"Jawab Devan

DEVANO [REVISI ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang