PART 3

5.6K 306 10
                                    

Happy Reading...

Kembali lagi sama Devan. Ada yang kangen gak udah sekian lama gak nulis akhirnya aku lanjutin juga nih cerita..

🍀🍀🍀

3 HARI KEMUDIAN

"Mom. Dev pamit pulang ya"Ucap Devan

"Kenapa kamu mau pulang"Tanya dhita

"Dev. Takut dicariin Ayah mom"Jawab devan

"Yaudah gak pa-pa. Kapan kamu pulang??"Ucap dhita

"Sekarang aja ya Mom"Jawab Devan

"Iya.Kamu diantar gilang ya"Ucap dhita.Devan tersenyum dan mengangguk

"Makasih mom"Ucap devan

"Jangan bilang makasih kamu juga anak mom.Sayang"Ucap dhita

"Kalau gitu aku pamit ya. Mom"Pamit devan

"Hati-hati dijalan sayang"Ucap dhita.

15 menit kemudian devan sampai dirumahnya dan langsung turun dari mobil setelah mengucapkan terima kasih kegilang. Devan memasuki rumahnya dengan perasaan yang tak menentu....

"Masih ingat waktu pulang"Ucap Wiliam membuat Devan menghentikan langkahnya"Ikut saya"Lanjutnya dingin dan menarik kasar tangan Devan. Setelah sampai ditempat laundri tubuh Devan didorong hingga mengenai mesin cuci...

"Cuci semua baju itu. Kalau sudah selesai bereskan seluruh rumah"Ucap wiliam tajam..

"Iya. Yah"Jawab Devan pelan. Wiliam pergi meninggalkan Devan tanpa menoleh kearahnya. Devan menghembuskan napasnya pelan dan langsung melaksanakan perintah dari ayahnya..

Devan telah selesai dengan tugas rumahnya. Dia langsung pergi kekamarnya dan meminum air mineral diatas lemari nakas hingga tandas Ayahnya masih menghukum devan jadi devan tidak bisa menyentuh makanan dirumahnya..

"Cape banget"Guman devan dan merebahkan tubuhnya diatas kasur..

"Kapan kalian peduli sama devan lagi. Devan sendirian disini"Ucap Devan lirih, tak terasa air matanya keluar membasahi pipinya. Karena terlalu lelah Devan tertidur dengan air mata yang masih mengalir...

BRAK...

Pintu Devan terbuka keras membuat Devan terbangun dari tidurnya dan menatap orang yang masuk kekamarnya..

"Bang.Revin"Panggil Devan pelan

"Temen gue bilang. Lo nginep dirumahnya Reiza. Apa benar"Tanya Revin dingin membuat Devan menegang..

"JAWAB.DEVANO!!"Bentak revin keras membuat devan tersentak

"I-i-ya bang"Jawab Devan takut

BUGH...

Revin menonjok Devan hingga tersungkur kelantai..

"Lo. Ngadu apa sama Dia"Tanya Revin dingin dan menatap Devan tajam

"Enggak bang"Jawab devan

BUGH...

BUGH...

BUGH...

BUGH...

BRAK...

Pukulan demi pukulan dilayangkan revin kedevan membuat devan tak berdaya...

BUGH...

UHUK..UHUK..UHUK...

Pukulan terakhir membuat terbatuk karena rasa sesak menghimpit dadanya..

DEVANO [REVISI ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang