PART 11

3.9K 232 11
                                    

Happy Reading....

Devan masuk kekamar mandinya dan membiarkan darahnya mengalir, Dia menghidupkan kran wastafel dan membersihkan darahnya. Kepalanya mendadak sakit seperti ditusuk ribuan jarum membuat Devan menjambak rambutnya kencang tapi rasa sakit itu terus bertambah Dia tahu kalau penyakitnya semakin parah karena sudah jarang meminum obatnya. Devan langkah lemas Devan berjalan kekasurnya dan mengambil obatnya dilaci nakas dengan cepat devan mengambil dua butir obat ketangannya yang gemetar dan meminumnya dengan bantuan air yang ada diatas nakas. Devan merebahkan tubuhnya beberapa menit kemudia rasa sakitnya berangsur membaik membuat devan menghela napas lega. Devan memejamkan matanya tak lama Dia pun terlelap ke alam mimpi...

Devan terbangun dari tidurnya karena suara berisik Bundanya membangunkam Devan dan mengetuk pintunya dengan keras...

"Abang ayo bangun udah siang"Ucap Devi sedikit kencang

"Iya Nda Aku udah bangun"Jawab Devan

Devan bangun dari posisi tidurnya saat akan bangun kakinya sulit digerakan membuat Devan takut dan membuka selimut yang menutupi tubuhnya..

"Please jangan sekarang"Ucap Devan lirih dan memukul kakinya keras

"Bunda tunggu dibawah ya"Ucap Devi

"Iya Nda"Jawab Devan menahan sakitnya..

Devan terus berusaha dan berhasil menggerakan kakinya Dia langsung menuju kamar mandi setelah 15 menit Dia selesai dengan seragam yang sudah rapih dan turun ke bawah melihat keluarganya yang sedang menunggunya dimeja makan kecuali Ayahnya..

"Ayah kemana"Tanya Devan didalam hati

"Ayo sini kita sarapan bareng"Ucap Devi. Devan berjalan mendekati sang.Bunda dan duduk disebelahnya..

"Ayah kemana. Nda"Tanya Devan

"Ayah pergi tadi pagi kata Dia ada masalah dikantor"Jawab Devi."Ayo sarapan nanti kalain telat"Lanjut Devi. Mereka makan dalam diam tak ada yang membuka suara hanya dentingan sendok yang mengisi suara diantara mereka..

"Dev berangkat sekolah dulu bun"Ucap Devan

"Kamu hati-hati dijalan"Jawab Devi

"Iya Dek berangkat bareng bang.Revin kan"Tanya Devan

"Iya Bang"Jawab Nando

"Dev. Berangkat"Ucap Devan langsung kelaur rumah..

Devan sampai dikelasnya dia langsung duduk ditempatnya. Tak lama Vano datang diikuti Vino dan duduk ditempatnya masing-masing...

"Sakit. Lo"Tanya Vano yang melihat devan menggunakan hoodie hitam

"Gak"Jawab Devan.

SKIP...

KRING......

Bell pulang sekolah berbunyi nyaring membuat seluruh siswa berjalan cepat meninggalkan kelas. Lain halnya dengan Devan dan kedua orang didepannya mereka asik dengan ponsel ditangannya...

"Gue. Duluan"Ucap Devan dan menyimpan ponselnya disaku celananya.

"Tungguin"Ucap Vano..

Mereka bertiga berjalan santai menuju parkiran setelah sampai mereka menaiki motornya masing-masing. Devan melajukan motornya dikecepatan diatas rata-rata, Tak membutuhkan waktu lama Devan sampai dirumahnya. Dia turun dari motornya dan berjalan masuk kedalam rumahnya yang sepi...

Devan berjalan menuju tangga saat akan menginjak undakan pertama kepalanya berdenyut nyeri Dia mencoba menetralkan rasa nyerinya yang kian bertambah. Devan menjambak rambutnya keras agar rasa sakitnya hilang...

DEVANO [REVISI ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang