Part 2

7.2K 371 11
                                    

Happy Reading.....



    Devan membuka matanya karena suara alarm dari ponselnya terus berbunyi. Dia melangkahkan kakinya kekamar mandi. Rasa sakit menyerang membuat Devan meringis pelan saat sakit itu bertemu ketika Ia melangkah.

20 menit kemudian Devan selesai dengan pakaian sekolah yang sudah rapi. Devan melangkah keluar kamar dan menuruni tangga saat pijakan terakhir langkahnya terhentii dan menatap semua keluarganya yang sedang sarapan bersama tak terasa cairan bening keluar dari pelupuk matanya Ia segera menghapus kasar air matanya dan berjalan menuju dapur...

"Bu. Devan pamit ya"Ucap devan saat tiba didapur

"Gak sarapan dulu nak"Tanya bi sumi

"Aku sarapan disekolah aja bu"Jawab devan dan mencium punggung tangan bi sumi

"Yaudah hati-hati"Ucap bi sumi. Devan tersenyum dan mengangguk lalu melangkah pergi..

"Dasar gak punya sopan santun"Ucap Revin membuat devan menghentikan langkahnya..

"Dev. Berangkat"Pamit Devan dan langsung pergi tanpa mempedulikan Nando yang memanggil namanya..

"Udahlah Dek. Ngapain sih lo manggil nama tuh anak"Ucap Revin kesal

"Dia. Abang Gue juga Kak"Jawab Nando pelan..

"Sudah jangan ribut. Nando minum obat kamu sayang"Ucap Devi lembut

  
Devan mengendari motornya dengan kecepatan penuh. Air matanya terus mengalir menjadi saksi betapa hancurnya hati Devan. Devan mengurangi kecepatan motornya saat tiba digerbang sekolahnya. Devan memasuki kawasan sekolah dan memarkirkan motornya, tak lama dua sahabatnya datang..

"Dev''Panggil vino dan menepuk punggung Devan.

"Shh"Ringis Devan

"Sorry Dev. Gue gak sengaja"Sesal Vino

"Gak pa-pa"Jawab devan

"Bokap Lo. Ngapain Lo lagi"Tanya Vano datar

"Seperti biasa. Sedikit hadiah"Jawab Devan terkekeh mentah

"Kenapa Lo gak pergi dari rumah itu sih Dev"Kesal Vino

"Masih banyak masalah yang belum gue selesain Vin"Jawab devan

"Masalah itu udah terjadi 10 tahun yang lalu Dev"Ucap vano datar

"Bang.Dev"Panggil Priska membuat tiga pria itu mengalihkan pandangan mereka

"Pulang sekolah kecafe aku ya"Ucap Priska

"Bukannya besok ya"Tanya Devan bingung

"Semua udah diurus sama kak.Rei. Jadi Abang udah mulai kerja dicafe Aku"Jawab Priska

"Yaudah iya"Jawab devan membuat priska tersenyum manis..

"Masalah gajih dan pesangon Abang udah ditransper sama Bang mirza"Lanjut Priska

"Iya. Makasih dek"Ucap Devan

"Ngapain kamu kesini Dek"Tanya Vino yang merupakan kakak priska.

"Kepo lo bang. Udah ya Gue mau kekelas"Ucap Priska "Dahh bang.Dev, bang.Vin dan bang.Vano yang jelek"Teriak Priska sambil lari agar tidak mendapatkan teriakan dari abang twinsnya..

"PRISKA SINI KAMU"Teriak Vano. Priska membalikan tubuhnya dan menjulurkan lidahnya mengejek Vano. Pada saat itu ada yang menjewer telinga vano keras

"Auwww"Teriak vano

"Kenapa teriak-teriak disekolah"Ucap
orang itu membuat vano menegang

"Gak. Kok kak"Jawab Vano dan mengusap telinganya yang panas akibat jeweran Reiza...

DEVANO [REVISI ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang