PART 15

4.1K 233 17
                                    

Happy Reading..


 Devan mengerjapkan matanya saat suara alarm dihapenya berbunyi. Dia mendudukan dirinya dan mematikan suara alarm yang terus berbunyi..

"Akkhhhh"Ringis Devan saat kepalanya berdenyut nyeri. Devan memejam kan matanya saat penglihatannya terasa berputar keringat dingin mulai membasahi pelipisnya..

  Devan mencoba menenangkan dirinya agar rasa sakitnya hilang. Beberapa menit kemudian rasa sakitnya membaik dengan segera Devan melangkah kan kakinya menuju kamar mandi yang ada disamping dapur. Setelah selesai Devan langsung memasak sarapan karena sudah pagi,.keluarganya sudah berkumpul dimeja makan. Devan membawa hasil masakannya kemeja makan tapi tiba-tiba tangannya terasa kebas.....

PRANG....

  Masakan yang dibawa Devan terjatuh ke lantai membuat lantai menjadi kotor. Wiliam yang melihat itu menatap nyalang kearah Devan yang terus memandang tangannya yang masih terasa lemas...

PLAK....

"Ayah"Teriak Revin melihat Wiliam menampar Devan hingga tersungkur

  Dengan gemetar Devan memegang pipinya yang terasa panas bahkan Ia yakin kalau jejak tangan sang.Ayah tergambar dipipinya. Dia menundukan kepalanya saat Wiliam menjongkokan dirinya didepan Devan...

"Apa yang kamu lakukan. Hah"Ucap Wiliam dan menjambak rambut Putranya

"Maaf yah"Ucap Devan pelan

"Ikut saya"Ucap Wiliam dan menarik rambut Devan agar berdiri dan mengikutinya

"Ayah apa-apa'an sih. Kasian Devan"Ucap Revin menghentikan Wiliam

"Kamu jangan membela pembunuh ini"Ucap Wiliam dingin dan menarik Devan dengan tangan yang masih dirambut Devan

"Sshhh"Ringis Devan dan memegang tangan ayahnya agar melepas jambakannya..

BRUK...

  Wiliam mendorong tubuh Devan saat sampai digudang. Devan meringis kecil saat lututnya terbentur lantai...

"Dasar tak tahu diri"Ucap Wiliam

BUGH....

BUGH....

BUGH....

BUGH....

   Pukulan telak mengenai perut Devan. Dia memegang perutnya yang sangat sakit dia menatap sendu kearah sang.Ayah, air matanya sudah mengalir saat menerima pukulan pertama dari Wiliam..

Ayah, air matanya sudah mengalir saat menerima pukulan pertama dari Wiliam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Berbalik"Titah Wiliam. Devan yang paham pun langsung berbalik memunggungi Wiliam. Dia tahu apa yang akan terjadi...

CTAR....

CTAR....

CTAR....

CTAR....

DEVANO [REVISI ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang