PART 24

4.9K 291 77
                                    

Happy Reading...

Devan mengerjapkan matanya pelan. Bau khas obat-obatan memenuhi indra penciumannya, Devan meraba hidungnya. Dia menghela napas pelan saat mengetahui nasal canula bertengger manis dihidungnya, Dia mengedarkan pandangannya dan terhenti ketika melihat sahabatnya yang tertidur dikarpet bulu tebal.

Dengan pelan Devan membangunkan tubuhnya dan menyenderkan punggungnya dikepala ranjang pesakitan, Ia menoleh ke arah pintu yang terbuka dan menampakan sosok Opanya yang tersenyum lembut kearahnya..

"Gimana keadaan kamu"Tanya Opa mengusap surai Devan lembut

"Dev baik-baik aja Opa"Jawab Devan pelan. Tubuhnya masih terasa lemas

"Opa kapan datang"Tanya Vano yang baru bangun diikuti Vino dan Alden

"Baru aja"Jawab Opa lembut

"Aku ke toilet dulu Opa"Pamit Vano.

Setelah selesai mandi ketiga sahabat Devan sibuk dengan ponselnya masing-masing. Opa pergi kekantor beberapa menit lalu...

"Dev kapan Lo boleh balik"Tanya Vino

"Sore"Jawab Devan singkat. Membuat mereka menatap Devan bingung

"Ouh oke"Ucap Vano yang baru paham ucapan Devan..

Devan duduk termenung ditaman belakang rumah, semilir angin menerpa rambut dan wajahnya. Devan mengacak rambutnya kasar peristiwa semalam terputar begitu saja seperti kaset rusak..

"Maafin kakak Dek"Ucap Devan lirih. Dia menoleh saat suara langkah kaki mendekatinya..

"Kakak"Panggil Tiara berlari ke arah Devan. Dengan sigap Devan mengangkat Tiara dan mendudukan Tiara dipangkuannya..

"Sama siapa"Tanya Devan lembut dan mengusap rambut Tiara yang hitam legam dan panjang..

"Mang.Asep"Jawab Tiara

"Tugas sekolah udah selesai"Tanya Devan

"Udah kan ada kak.Priska yang ajarin Aku"Jawab Tiara

"Kita kedalam ya"Ucap Devan. Tiara mengangguk sebagai jawaban..

Devan menggendong Tiara dan melangkah kan kakinya memasuki rumah...

"Kakak mau turun"Ucap Tiara

"Kenapa"Tanya Devan bingung

"Aku udah besar"Jawab Tiara polos

"Masa sih. Tubuh kamu aja masih kecil"Ucap Devan gemas membuat Tiara kesal dan menggembungkan pipi tembamnya. Devan mencubit pipi Tiara gemas...

"Sakit"Rengek Tiara..

CUP....

"Udah gak sakit kan"Ucap Devan. Tiara mengangguk polos, Devan mendudukan Tiara dikasur miliknya..

"Ara tunggu disini sebentar ya"Ucap Devan melangkah kan kakinya kelemari dan mengambil paper bag untuk Tiara..

"Ini buat kamu"Ucap Devan. Dengan pelan Tiara mengambil paper bag dari Devan.Matanya berbinar saat melihat boneka barbie kesukaannya..

"Makasih kak"Ucap Tiara riang dan memeluk Devan erat

"Sama-sama"Jawab Devan melepas pelukannya

Mereka berdua main bersama hingga malam. Devan menatap Tiara yang sibuk dengan bonekanya..

"Ara"Panggil Devan. Tiara mendongakan kepalanya menatap Devan

"Kita makan yuk. Sudah malam nanti kamu sakit kalau telat makan"Ucap Devan

DEVANO [REVISI ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang