PART 14

3.7K 212 32
                                    

Happy Reading...

BYUR......

  Devan langsung bangun dengan napas memburu saat satu gayung air menyiram mukanya. Dia menatap sang pelaku ternyata ayahnya sendiri yang melakukan itu....

"Enak tidurnya"Tanya Wiliam dingin.  Devan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban...

"Cepat bereskan rumah dan buat sarapan untuk keluarga saya"Ucap Wiliam menarik paksa tubuh Devan dan mendorongnya kasar membuat Devan hampir tersungkur kalau tidak menyeimbangkan tubuhnya...

  Devan melangkah kan tungkainya ke dapur dan melihat jam yang menempel di dinding. Masih pukul setengah lima pagi, tanpa sadar Devan berdecak kasar untuk menenangkan emosinya. Devan langsung membersihkan rumahnya dia menyapu lantai atas sampai halaman rumah, setelah selesai devan membuat sarapan dia membuat nasi goreng sosis dan memasak telor mata sapi, Devan menata masakannya dimeja makan setelah selesai dia memasuki kamar mandi samping dapur sebelum itu Devan sudah membawa seragam sekolahnya. lima belas menit kemudian Devan selesai dan langsung pergi kekamarnya. Dia menatap diam keluarganya yang sedang sarapan setelah itu lansung pergi....

"Mas.Dev"Panggil mang.Asep saat Devan akan membuka pintu kamarnya

"Ada apa. Mang"Tanya Devan

"Tadi mamang beli nasi uduk kebetulan beli dua. Dimakan ya mas"Jawab mang.Asep dan memberikan satu bungkus nasi uduk

"Dev. Ganti ya uangnya ya Mang"Ucap Devan

"Gak usah mas. Dimakan ya, jangan makan nasi yang semalam gak baik buat kesehatan kamu"Ucap mang.Asep

"Iya. Mang, makasih"Jawab Devan

"Mamang kedepan lagi ya"Ucap mang.Asep. Devan mengangguk dan mesuk kedalam..

   Setelah sarapan Devan mengambil tasnya yang tergeletak dilantai. Dia lansung pergi lewat pintu belakang dan mengambil motornya. Devan mengendarai motornya dengan kecepatan standar, dan menghentikan motornya saat tiba diparkiran sekolah...

SKIP.....

Devan memasuki mini market untuk membeli kebutuhannya Dia mengambil troli dan melangkahkan kakinya menuju stand makanan ringan. Dia memasukan mie instan kedalam troli cukup banyak, Dia kemudian memasukan beberapa cemilan, Air mineral dan beberapa kaleng kopi. Dia pun membeli snack kesukaan adiknya dirasa cukup Devan mendorong trolinya ke meja kasir dan membayar sesuai harga yang tertera dimesin kasir....

   Devan sampai dirumahnya dia masuk lewat pintu belakang dan berjalan ke kamarnya setelah sampai dikamar Devan menaruh barang yang dibelinya kedalam kardus dan memisahkan snack yang dia beli untuk adiknya...

  Devan bergegas untuk membersihkan rumah setelah mengganti seragamnya terlebih dahulu. Dia membersihka ruang keluarga dengan hati-hati karena banyak barang kesayangan Bundanya lecet sedikit saja Dia akan mendapatkan hadiah dari ayahnya...

"Bang"Panggil Nando

"Iya"Jawab Devan menghentikan kegiatannya

"Ikut aku ke kamar yu"Ajak Nando

"Kerjaan Abang belum selesai nanti aja ya"Jawab Devan

"Abang gak usah masak. Tadi kata ayah kita mau makan diluar"Ucap Nando membuat hati Devan berdenyut nyeri. Devan mencoba tersenyum dan mengangguk..

"Kamu tunggu aja dikamar ya. Nanti Abang ke sana tadi Abang beli snack kesukaan kamu"Ucap Devan

"Yaudah aku tunggu ya. Bang"Ucap Nando langsung pergi..

 Sesuai janjinya ke Nando, Devan kini berada di kamar adiknya dia sedang mengajari Nando yang kurang paham di pelajaran fisika...

"Ngapain kamu dikamar anak saya"Tanya Wiliam dingin

DEVANO [REVISI ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang