Part 25

5.4K 272 72
                                    

Happy Reading...

Devan terbangun dari tidurnya dengan napas memburu. Dia mengusap wajahnya kasar kenapa kejadian tadi nampak nyata baginya???. Apa karena Dia terlau mengharapkan orang tuanya memaafkannya, Devan menghela napas kasar setelah itu melangkah masuk ke kamar mandi. Setelah selesai Devan keluar kamar dengan pakaian yang sudah rapih...

"Selamat pagi Oma Opa"Sapa Devan

"Pagi juga"Jawab mereka kompak

"Kamu mau apa Dev"Tanya Oma

"Gak usah Oma, Dev sarapan dikantor aja soalnya ada metting"Jawab Devan

"Langsung berangkat"Tanya Opa

"Iya Opa. Dev berangkat ya"Ucap Devan menyalimi Oma Opanya

"Hati-hati jangan ngebut"Ucap Oma

"Iya"Jawab Devan langsung pergi..

Devan menghentikan mobilnya diparkiran khusus dan masuk kedalam. Ia tiba diruangannya dan mempersiapkan berkas untuk metting..

"Maaf Pak mengganggu. Clien udah menunggu diruang metting"Ucap Sasya

"Iya"Jawab Devan melangkah keluar ruangan diikuti sekertarisnya.

Devan memulai mettingnya dengan baik. Tanpa mempedulikan Ayahnya yang sedang menatap Dia tajam seolah sudah terbiasa ditatap seperti itu setelah membahas kerja sama Devan mengakhiri mettingnya..

"Gimana kabar kamu"Tanya Samuel

"Baik Dad. Dady gimana kabarnya"Jawab dan tanya Devan

"Baik juga. Kalau gitu Dad pamit ya"Ucap Samuel

"Iya. Hati-hati"Jawab Devan

"Ayah juga pamit pulang Kamu jaga diri baik-baik"Ucap Raka

"Iya. Salam ke Bunda Yah, Aku kangen"Ucap Devan

"Nanti Ayah sampain"Jawab Raka

"Kamu main ke rumah Bunda juga kangen sama kamu"Ucap Raka

"Nanti Aku main"Jawab Devan. Raka tersenyum dan meninggalkan Devan berdua dengan Wiliam..

"Ayah gimana kabarnya"Tanya Devan tak memdapat jawaban dari Wiliam membuat Devan tersenyum masam sampai kapan semuanya berakhir

"Seharusnya dari dulu Saya buang kamu ke panti asuhan. Kamu tahu kehadiran kamu hanya parasit dikeluarga Saya, kalau bukan karena ayah Saya, Saya malas mengurusi mu dari kecil"Ucap Wiliam membuat hati Devan berdenyut nyeri.

Kenapa Devan sampai lupa kehadirannya dari dulu tidak pernah diinginkan. Devan lupa dari kecil Dia selalu mendapat perlakuan yang berbeda dari orang tuanya hingga perbedaan kasih sayang yang hampir tidak pernah Dia dapat. Hingga adik perempuannya lahir membuat Devan sangat bahagia dan menjaga adiknya dengan sangat baik sampai melupakan dirinya sendiri dan menerima amarah ketika sang.Adik menangis hingga dimana kejadian Adiknya harus pergi untuk selamanya...

"Kalau kehadiran Ku hanya benalu kenapa Aku dilahirkan"Tanya Devan

"Kamu tahu sewaktu istri Saya mengandung mu kita berniat menggugurkan kandungannya tapi lagi-lagi Ayah Saya membela mu bahkan istri Saya gak mau menyusui dan merawat Mu"Ucap Wiliam tanpa mempedulikan ada hati yang tersakiti karena ucapannya. Lagi-lagi kenyataan pahit diterima Devan. Dari kecil Devan dirawat oleh bi.Sumi sampai Dia remaja..

"Kalau Aku bisa mengembalikan waktu Aku gak mau dilahirkan kedunia ini"Ucap Devan pelan

"Kamu ingat Saya tidak akan pernah memaafkan Mu sampai Saya mati sekali pun"Ucap Wiliam langsung pergi meninggalkan Devan yang mematung mendengar ucapannya..

DEVANO [REVISI ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang