PART 19

4.6K 274 56
                                    

Happy Reading...




Devan termenung menatap kosong ruangan serba putih yang ia tempati sekarang sesuai janjinya ke Reiza beberapa hari lalu. Sekarang Dia sedang menunggu Reiza yang sedang menyiapkan peralatan untuk kemo pertamanya. Sang.Opa duduk disamping brangkar Devan, Dia menggenggam tangan Devan untuk menenangkan perasaan cucunya..

"Udah siap"Tanya Reiza membuat Devan tersentak kaget"Dev"Panggil Reiza

"Iya kak"Jawab Devan

"Udah siap"Tanya Reiza. Devan mengangguk sebagai jawaban. Reiza mulai menyuntikan cairan kemoterapi memalui selang infus.

"Nanti saya kesini lagi setelah lima belas menit untuk mengechek kondisi Devan"Ucap Reiza

"Terima kasih. Rei"Ucap Opa

"Nanti kakak kesini lagi kamu istirhat ya"Ucap Reiza. Devan tersenyum sebagai jawaban

Devan menggeliat dalam tidurnya tubuhnya sangat sakit karena epek kemoterapi. Opa yang melihat cucunya kesakitan terus menggenggam tangannya, Devan mengeratkan genggamannya Pada sang.Opa..

"Mana yang sakit"Tanya Opa khawatir

"Badan Dev sakit semua Opa"Jawab Devan lirih..

 Tiba-tiba perutnya terasa mual Devan membalik kan tubuhnya kekanan. Opa yang paham pun mengambil baskom kecil untuk wadah muntahan Devan agar tidak mengotori lantai..

HOEK....

HOEK....

HOEK....

HOEK.....

HOEK.....

  Devan menuntahkan isi lambungnya, hanya cairan berwarna kuning yang keluar badannya sangat lemas keringat dingin pun membasahi tubuhnya..

"Udah"Tanya opa. Devan mengangguk pelan, Opa menaruh baskomnya di bawah brangkar Devan dan membantu devan berbaring

"Maafin dev"Ucap Devan lirih

"Kenapa minta maaf"Tanya Opa lembut dan mengusap pelan surai Devan

"Devan selalu repotin Opa. Bahkan dev juga nyusahin Opa, harusnya Dev yang jagain Opa bukannya Opa yang jagain dev"Jawab Devan lirih air matanya mengalir membasahi pipinya

"Kamu gak nyusahin Opa. Jangan bicara seperti tadi lagi"Ucap Opa

"Akkhhh"Ringis Devan

"Kenapa hmmm. Mana yang sakit"Tanya Opa panik dengan segera memencet tombol warna merah dibawah bantal Devan

"Sakit Opa"Ucap Devan lirih

"Bagi sakitnya sama Opa"Ucap Opa. Tak lama Reiza datang dan menyuntikan obat kelengan kiri Devan, beberapa saat kemudian Devan tertidur akibat reaksi obat yang disuntikan Reiza

"Opa tenang aja Devan baik-baik aja. Devan kesakitan karena pengaruh kemoterafi, nanti sore Devan sudah boleh pulang. Saya sudah menyiapkan jadwal untuk kemo selanjutnya"Ucap Reiza

"Makasih Rei. Bagaimana dengan kuliah Devan"Ucap Opa

"Saya sudah menyiapkan semuanya Devan berangkat setelah kemonya selesai, Dia berangkat bersama Adik saya"Jawab Reiza

"Makasih Rei. Kamu sudah membantu cucu Opa"Ucap Opa

"Sama-sama Opa"Jawab Reiza"Saya pamit keruangan dulu"Ucap Reiza

"Silahkan Rei"Ucap Opa

🍁🍁🍁

Devan sedang berada dibalkon kamarnya. Dia merasa bosan kalau terus berbaring mau pergi keluar dilarang sama Opanya membuat kesa,.mau kabur bodygard Opanya menjaga rumah begitu ketat...

DEVANO [REVISI ULANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang