tentang yunseong

1.5K 280 35
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Tentang Yunseong.









"Yunseong-ah, kosongkan jadwalku besok. Untuk segala pertemuan maupun rapat undur hingga lusa. Jika ada klien yang ingin bertemu denganku atur saja waktunya."


Yunseong mengangguk mengerti. Buru-buru menghubungi tim lain jika esok bos mereka nampaknya tak ingin diganggu. "Memiliki agenda lain yang mendesak bos?"


Hangyul tersenyum. "Yeah, memanjakan puteriku. Aku berencana membawanya ke taman hiburan. Mau ikut?" Tawarnya.


Yunseong menggeleng cepat. "Tidak. Jika itu berdua denganmu saja. Ingat terakhir kali kau dan aku keluar bersama dengan Seonjoo, orang-orang memandangiku aneh." Mengingatnya lagi membuat Yunseong merinding. Sekali lagi ia tak sudi jadi pihak bawah! Meski tak memungkiri ia menginginkan anak manis seperti Lee Seonjoo.


Yang lebih tua terbahak puas. "Baiklah-baiklah, tolong ya untuk besok. Setelahnya aku tidak akan menunda pekerjaan lagi, aku berjanji."



"Menggelikan. Jangan berkata seperti itu bos! Cepat pergi dari ruanganku."



Hangyul terkekeh lagi. Omong-omong Yunseong semakin hari semakin menyebalkan saja, disini Hangyul bosnya kan? Tsk, dasar minim ekspresi. Gerutu Hangyul dalam hati.


Yunseong menatap pintu yang telah menelan habis tubuh besar atasannya. Senyuman tipis tanpa sadar menghias wajah tampan tersebut.


Jauh sebelum hari ini, ia ingat betul seberapa keras usaha Hangyul melenyapkan si kecil yang kini Yunseong yakini telah dicintai pria itu sampai mati. Yunseong masih ingat seberapa tinggi dan tebal tembok yang Hangyul buat untuk membatasi dirinya dengan sang puteri beberapa tahun silam.


"Aku bersyukur kau berubah banyak."


Sudah tak terhitung berapa banyak ia menggagalkan upaya pelenyapan si kecil yang nampak sangat rapuh saat itu. Dihari kelahirannya, ia telah dipisahkan dengan paksa dari ibunya. Yunseong ingat betul raungan Kim Sihoon saat itu, saat ia mendekap tubuh mungil Seonjoo yang masih berbalut selimut rumah sakit. Sebut ia jahat, jika selama itu ia berpihak pada Hangyul. Namun untuk melenyapkan nyawa tak bersalah bayi perempuan tersebut, Yunseong tak sampai hati melakukannya.



Saat itu diluar hujan lebat, mungkin sebentar lagi akan terjadi badai. Angin kencang diluar kendaraan yang mereka naiki nampak jelas dimatanya saat pohon-pohon sepanjang jalan bergerak kuat.


Smiling Flower ; Lee Hangyul + Kim Sihoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang