dua puluh tiga

2.5K 256 51
                                    

Sihoon menepuk keras kedua pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sihoon menepuk keras kedua pipinya. Menggeleng ribut hingga surai pirangnya ikut bergerak seirama. Wajahnya merah padam diikuti dengan gigitan dibagian bawah bibirnya. Dikuburnya wajah merona tersebut kedalam bantal empuk sembari menggerakan kakinya heboh.

Ah-- salah tingkah rupanya.

"Bodoh! Kim Sihoon bodoh! Oh terkutuklah Lee Hangyul!! Ughh sial rasanya sakit." Makinya seorang diri.

Kejadiannya beberapa saat lalu masih dikediaman pria tampan tersebut. Sihoon rasa Seonjoo akan mencarinya ketika gadis kecilnya itu terbangun nanti. Ah, biarlah besok jika kondisinya memungkinkan ia akan datang kembali kesana menengok puteri cantiknya yang sedang sakit.

Omong-omong tentang kejadian tadi, tolong jangan mengadu pada Seungyoun atau Sejin. Atau Sihoon bisa saja digantung oleh pasangan suami-suami bar-bar itu.

Mau kuceritakan detailnya? Baiklah siapkan tisu dan bantal mungkin?





























▪ smiling flower ▪










































Sihoon memekik tertahan ketika tubuhnya tiba-tiba saja melayang. Terangkat begitu dengan mudahnya oleh kedua lengan kekar sang dominan. Sungguh diberkati segala otot-otot pria tampan tersebut.

"Ha-hangyul-- tunggu.. tu-turunkan aku." Cicit si manis yang tak tahan dengan gesekan hidung bangir prianya yang berada dileher jenjangnya. Mengendusi aroma Sihoon yang ajaibnya membuat Hangyul melayang. Gila memang sejatinya efek yang Sihoon berikan lebih dari alkohol atau bahkan obat-obatan sejenis narkotika.

Bibir bawahnya tak hentinya ia gigiti menahan hasrat erangan yang mungkin saja meluncur tak tahu malu. Hangyul tersenyum tipis meraih wajah merona Sihoon, kembali membawa pria manis tersebut dalam ciuman panjang. Sihoon? Sayang sekali ia tak menolaknya justru membuka lebar rongga mulutnya, membiarkan Hangyul (sekali lagi) merasakan hangat mulutnya pun berdansa sekali lagi dengan lidah panas miliknya.

Kaki jenjangnya bergerak gelisah. Menarik helaian seprai dengan jari-jari kaki sebisanya. Sihoon rasa ia hampir saja mati ketika tanpa sadar lupa bagaimana caranya bernapas dengan benar tatkala hidung runcing Hangyul terus-menerus mengerilya diperpotongan leher putihnya. Ditambah dengan kecupan-kecupan ringan yang pria tampan itu berikan semakin membuat kewarasannya lenyap.

"Ha-anhh-- H-hangyul ada Seonjoo." Lirih si mungil mencoba mencari celah untuk melarikan diri dari jerat si tampan yang begitu menawan jika dilihat dari jarak tak lebih dari tiga puluh senti.

Hangyul menatapnya tajam. Bola mata hitam kecokelatan miliknya berkabut nafsu. "Seonjoo berada dikamar lain dan sedang tertidur. Jangan khawatir Sihoon-ie." Bisiknya seduktif.

Smiling Flower ; Lee Hangyul + Kim Sihoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang