hukuman

4.3K 223 7
                                    

Terkadang hukuman itu
Terasa menyenangkan
Saat kita menjalani
Nya bersama.

Bu Karwati berjalan memasuki kelas. Sambil meletakkan buku buku tebal dan laptop, di atas meja guru. Beberapa siswa mulai mengeluarkan buku materi untuk memulai pelajaran.

"Tugas membuat cerpen, yang ibu berikan minggu kemarin, di kumpulkan hari ini." ucap bu Karwati

Kanya yang sedang memainkan ponsel nya, bertanya tanya saat melihat ,satu persatu siswa beranjak dari bangku nya, untuk mengumpulkan tugas.

Kanya menyenggol tangan Naya membuat Naya menoleh sambil menaikkan satu alis nya.

"Apaan sih Kanya?" tanya Naya kedua tangan nya, memegang kertas Folio yang sudah siap untuk di kumpulkan.

"Lo udah ngerjain cerpen?" Naya menganguk seraya menunjukan cerpen nya, Kanya tertawa ngakak saat melihat judul cerpen Naya.

"Kenapa lo ketawa?" tanya Naya heran.

"Anton si kutub utara hahaha," ucap Kanya dengan tawa yang masih belum reda. Naya merotasikan bola matanya malas.

"Apaan sih lo Kanya! Namanya juga cerpen buatan sendiri, ya bebas dong judul nya suka suka."

"Tetep aja ngakak btw." ucap Kanya dengan pipi yang sengaja di kembungkan berusaha menahan tawanya.

"Sillvy lo udah cerpen?" tanya Kanya pada Sillvy yang duduk di depan nya bersama Enur.

"Udah," jawab Sillvy sambil menoleh kan kepalanya ke belakang.

"Lo udah Nur?" tanya Kanya

"Dia lagi sibuk nyalin, cerpen gue." bukan Enur yang menjawab tapi Sillvy karena Enur sedang sibuk menyalin cerpen Sillvy.

"Bacot." ucap Enur.

"Jumlah nya hanya dua puluh enam, acungkan tangan, siapa yang belum mengumpulkan?" tanya bu Karwati kepada penghuni kelas.

Sillvy,Naya, Enur dan Kanya mengacungkan tangan ke udara. Bu Karwati langsung menoleh ke arah mereka berempat, kemudian menatap mereka tajam.

"Cepat kumpulkan!" bentak bu Karwati setengah berteriak.

Enur, Sillvy dan Naya kemudian beranjak dari duduk nya, mereka yang melihat Kanya diam aja langsung bertanya.

"Lo ga ngerjain?" tanya Sillvy menatap Kanya dengan pandangan kasihan.

"Engga, kalian kumpulin aja gue udah biasa di hukum." jawab Kanya sambil tersenyum meyakinkan.

Mereka bertatapan sekilas, kemudian menganguk kan kepalanya.

"Kalian mengerjakan tugas nya tidak?" tanya bu Karwati.

"Kita belum ngerjain pr nya bu." ucap Enur santai, membuat Kanya tersenyum. Ia sangat bersyukur memiliki sahabat yang solid.

"Kalian berempat keluar dari kelas saya, sekarang juga!" sahut bu Karwati setelah nya.

"Hore!" sorak mereka heboh.

"Kalian jangan senang dulu, karena kalian harus lari sepuluh putaran, setelah itu hormat ke bendera sampai istirahat selesai" ucap bu Karwati.

MY BADGIRL [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang